Menuju konten utama

Fungsi Tembaga dalam Kehidupan Sehari-hari dan Industri

Apa saja fungsi tembaga dalam kehidupan sehari-hari dan pemanfaatannya di industri? Simak penjelasannya di artikel berikut ini.

Fungsi Tembaga dalam Kehidupan Sehari-hari dan Industri
Perajin menyelesaikan pembuatan kerajinan hiasan topeng tembaga di sebuah industri rumahan di Desa Mijen, Kebonagung, Demak, Jawa Tengah, Jumat (4/8). ANTARA FOTO/Aji Styawan

tirto.id - Tembaga dalam kehidupan sehari-hari salah satunya dapat berfungsi sebagai bahan pembuatan peralatan rumah tangga, elektronik, hingga otomotif. Berikut ini beberapa contoh benda yang terbuat dari tembaga.

Tembaga menjadi salah satu logam paling tua yang digunakan dalam sejarah umat manusia. Hal tersebut didukung penemuan banyak artefak berbahan tembaga pada tahun 8700 Before Christ (BC).

Tembaga merupakan unsur kimia dengan lambang Cu (dalam bahasa Latin "cuprum"). Data teknis tembaga sebagai berikut:

  • Nomor atom 29
  • Massa atom 63,546
  • Titik lebur 1083 °C
  • Titik didih 2310 °C
  • Jari-jari atom 1,173 A°
  • Jari-jari ion Cu2+0,96 A°
  • Jumlah elektron 29
  • Jumlah neutron 35
  • Struktur hablur berbentuk kubus
  • Kepadatan @293 K: 8.96 g/cm3.
Tembaga dalam tabel periodik masuk dalam golongan 1B (logam transisi), yang memiliki karakter berwarna kemerahan, mudah regang, dan mudah ditempa.

Tembaga menjadi logam penghantar listrik dan panas yang baik. Tembaga murni dapat ditemukan dalam format mineral seperti azurit karbonat (2CuCO3Cu(OH)2) dan perunggu (Cuco3Cu(Oh)2).

Manfaat Tembaga dalam Kehidupan Sehari hari

Terlepas sifatnya sebagai penghantar listrik dan panas yang baik, tembaga memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Berikut ini beberapa kegunaan tembaga dalam kehidupan sehari-hari:

  • Tembaga(II) oksida (CuO) dapat digunakan sebagai bahan katalis, baterai, elektroda, dan sebagai pigmen. CuO juga dapat dimanfaatkan untuk insektisida, fungisida dan warna kuningan.
  • Tembaga (II) klorida (CuCl2) dapat digunakan dalam bidang metalurgi, fotografi, pemurnian air, dan aditif bahan makanan.
  • Tembaga dibutuhkan tubuh manusia untuk menjalankan sistem enzim oksidatif, pembentukan enzim askorbat oksidase, amino oksidase, sitokrom, dan C oksidase. Selain itu, juga dibutuhkan dalam metabolisme aktivitas tirosin.
  • Tembaga pada tubuh manusia juga memiliki fungsi tertentu dalam hemoglobin, kolagen, dan pembuluh darah.
Di sisi lain, selama dalam kondisi normal, tembaga akan membawa dampak yang baik bagi lingkungan hidup. Namun, tembaga yang melebihi tingkat kelarutan nilai ambang batas akan menjadi limbah berbahaya.

Sebagai contoh, tembaga berlebih di perairan akan mengganggu proses metabolisme tubuh hingga membunuh biota perairan.

Racun tembaga setingkat dengan logam berat seperti merkuri (Hg), timbal (Pb), dan perak (Ag). Tembaga juga dapat meracuni manusia, yang dimungkinkan masuk ke tubuh melalui debu atau uap.

Contoh Benda yang Terbuat dari Tembaga

Tembaga dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat benda-benda yang berguna bagi kehidupan manusia.

Meskipun demikian, beberapa peralatan harus ditambahkan bahan lain sehingga kandungan tembaga tidak menimbulkan efek negatif. Berikut ini beberapa pemanfaatan tembaga dalam bentuk benda:

  • Kawat tembaga
  • Patung
  • Tabung ruang hampa, tabung sinar katode, dan magnetron di dalam gelombang mikro tungku
  • Penggorengan panci dalam cookware
  • Pisau, garpu, sendok yang berisi beberapa tembaga jenis perak nikel
  • Alat musik berbahan kuningan seperti simbal, lonceng, terompet, hingga saxophone
  • Permukaan biostatic dalam rumah sakit
  • Garis bagian-bagian kapal untuk melindungi dari siput teritip
  • Tembaga sulfat digunakan untuk bahan pembersih air.

Fungsi Tembaga dalam Industri

Keberadaan tembaga yang melimpah serta lebih murah, menjadikan bahan tersebut banyak digunakan dalam dunia industri. Berikut ini beberapa fungsi tembaga dalam industri tenaga listrik hingga transportasi:

1. Industri tenaga listrik

Tembaga dalam industri tenaga listrik salah satunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuat transmisi tenaga listrik seperti kawat, kabel, trafo, saklar, komponen steker, hingga konektor.

2. Industri elektronik

Dalam industri elektronik, tembaga salah satunya dapat digunakan sebagai perangkat elektron vakum seperti tabung frekuensi tinggi dan ultra tinggi, crossing kateter, hingga magnetron.

3. Industri energi dan petrokimia

Tembaga dalam industri energi dan petrokimia di antaranya digunakan untuk membuat tabung dan pelat kondensor utama, pemanas tenaga surya, hingga berbagai wadah untuk menampung media korosif, sistem pipa, filter, pompa, dan katup.

4. Industri transportasi

Dalam dunia otomotif, tembaga digunakan sebagai bahan pembuatan radiator, sistem pengereman, peralatan hidrolik, roda gigi, bantalan, kampas rem, hingga perlengkapan dan aksesoris.

5. Industri mekanisme dan metalurgi

Tembaga dalam industri mekanisme dan metalurgi digunakan untuk membuat suku cadang transmisi dan suku cadang tetap seperti pelapis silinder, roda gigi, fitting, hingga pengencang.

6. Industri ringan

Tembaga dalam industri ringan menjadi bahan untuk membuat penukar panas pada pendingin udara, gerakan jam, kain kisi-kisi mesin kertas, pencetakan pelat tembaga, lapisan tangki fermentasi, pot penyulingan, dan komponen dekorasi arsitektural.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno