Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol

tirto.id - Sebagai seorang teoris manajemen dan administrasi, Henry Fayol (1841 – 1925) sangat berpengaruh dengan konsep yang sudah diciptakannya untuk dunia manajemen dan administrasi modern.

Tak heran jika pria yang lahir di Istanbul pada 1841 serta wafat di Prancis 1925 tersebut dikenal sebagai Bapak Manajemen Modern, laman NanoGlobals menulis.

Teori manajemennya walau kebanyakan diciptakan di awal 1900-an namun sangat berpengaruh dalam perkembangan praktik majanemen industri hingga abad 21.

Konsep Fayol yang paling dikenal hingga saat ini adalah 5 fungsi utama manajemen yakni: merencanakan, mengorganisasi, memerintah, mengkoordinasi serta mengontrol.

Semua tercatat dalam bukunya yang paling populer, "Administration Industrielle et Generale" atau "General and Industrial Management".

Defenisi Manajemen Menurut Henry Fayol

Merujuk laman bunghatta.ac.id, manajemen merupakan proses yang terdiri dari berbagai macam kegiatan untuk merencanakan, mengorganisasi, juga menggerakkan SDM juga mengadakan pengendalian sehingga tujuan yang sudah direncanakan bisa tercapai.

Fungsi Manajemen

Menurut Fayol, ada beberapa fungsi manajemen sebagai elemen dasar yang akan mengikuti pengerjaan proses manajemen yang sedang dilakukan.

Fungsi-fungsi manajemen tersebut adalah:

1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Pengarahan (commanding)
4. Pengkoordinasian (coordinating)
5. Pengendalian (controlling)

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan merupakan fundamental atau fungsi dasar yang harus dilakukan dalam manajemen. Semua 4 fungsi lainnya harus dilakukan berdasarkan perencanaan awal, sehingga proses perencanaan memiliki arti sangat penting.

Walau begitu, sifat perencanaan harus dinamis dan fleksibel dengan adanya perubahan yang mungkin terjadi saat pelaksanaan.

Perencanaan juga harus bertujuan untuk masa mendatang, sebab ada banyak ketidakpastian di masa depan, demikian Henry Fayol menjelaskan.

Langkah awal dalam perencanaan harus ditentukan dengan baik, untuk penentuan sebuah strategi yang tepat demi mewujudkan tujuan pada suatu organisasi.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Pemusatan wewenang di level pimpinan organisasi, akan membuat berbagai fungsi bisa tersentralisasi dengan baik pada kewenangan pimpinan.

Pimpinan juga harus tegas dipisahkan kewenangannya, misalnya pada pimpinan manajerial sebagai pusat wewenang dengan bidang kegiatan teknis atau nonmanajerial.

Henry Fayol menegaskan bahwa prinsip pengorganisasian adalah pembagian tugas pekerjaan, kesatuan pengarahan, serta sentralisasi pada tingkat jenjang organisasi.

3. Pengarahan (commanding)

Fungsi pengarahan ditujukan untuk memberi petunjuk dan arahan yang tepat pada SDM atau pegawai sebuah organisasi agar seluruh tugas yang diberikan dapat dikerjakan dengan cepat dan tepat.

4. Pengkoordinasian (coordinating)

Fungsi pengkoordinasian bisa juga diartikan sebagai mengikat bersama atau menyatukan serta menyelaraskan semua kegiatan agar berjalan sesuai perencanaan awal dan mencapai tujuan akhir suatu organisasi.

5. Pengendalian (controlling)

Fungsi pengendalian bisa diartikan sebagai pemantauan atau memastikan bahwa semua kegiatan dalam melaksanakan perencanaan telah berjalan sesuai dengan tahap dalam fungsi manajemen sebelumnya dan mencapai target.

Fungsi pengendalian juga memudahkan evaluasi atau mencari solusi atas masalah yang ditemui pada saat pengerjaan rencana, dengan solusi yang tepat dan signifikan.

Henry Fayol juga melakukan pembagian pada kegiatan manajemen menjadi 6 bagian yakni:

• Teknik produksi serta manufacturing produk

• Komersial

• Keuangan

• Keamanan

• Akuntansi

• Manajerial