Menuju konten utama

Fukuoka, Surga Bisnis Startup

Fukuoka menjadi surga bagi 2.800 perusahaan baru tahun lalu, menghasilkan semua hal dari aplikasi social messenger hingga perangkat task-management. Kota ini menunjukkan peningkatan tahunan sebesar 7% di bisnis startups –angka tertinggi di antara 21 kota metropolis lain di Jepang.

Fukuoka, Surga Bisnis Startup
Fukuoka adalah Surga Bisnis Startup. [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Muncul nama baru untuk penghargaan “Most Innovative City”di Jepang,yaitu Fukuoka. Dari hasil survei memperlihatkan, kota ini menjadi rumah bagi 1.5 juta jiwa dan merupakan surga bagi 2.800 perusahaan baru tahun lalu, menghasilkan semua hal dari aplikasi social messenger hingga perangkat task-management. Kota ini menunjukkan peningkatan tahunan sebesar 7% di bisnis startup–angka tertinggi di antara 21 kota metropolis lain di Jepang.

Jepang disebut-sebut sebagai salah satu negara yang mengalami krisis kependudukan yang ditandai dengan tingginya tingkat penuaan dan penyusutan populasi, namun kota Fukuoka mengalami peristiwa sebaliknya. Sejak Oktober 2010 hingga 2015, kota pantai ini menunjukkan tingkat pertumbuhan 19,5% untuk penduduk muda antara usia 15 dan 29.

Walikota termuda Jepang dalam sejarah Fukuoka, Soichiro Takashima (42), adalah orang di balik visi misi kota untuk menjadi yang terdepan di bidang startup. Dia hanya pemuda berusia 36 tahun ketika pertama kali didaulat menjalankan posisinya sekarang.

"Kami tidak bisa hanya mengikuti arus. Kami ingin memulai sebuah era baru," kata Takashima seperti dilansir dari CNN Money, Kamis (17/11/2016).

Rencana perubahan dimulai pada 2012 ketika Takashima mengumumkan "Deklarasi Startup Kota Fukuoka." Sejak saat itu, pemerintah telah merampingkan birokrasi, memotong pajak untuk bisnis baru, dan memudahkan proses untuk menyewa orang asing dengan Visa Startup.

Menurut survei mengenai status pekerjaan pada 2012, 12,3% orang berusia 25 sampai 34 di Fukuoka menyatakan minatnya untuk memulai bisnis . Ini kembali menjadi angka tertinggi dari 21 kota besar yang disurvei.

Beberapa startup telah diambil dari dalam wilayah tersebut. Sebagai contoh adalah Line, sebuah aplikasi tukar-pesan populer dengan lebih dari 700 juta pengguna di seluruh dunia. Saat ini, basis pengguna terkuat di Asia, salah satunya adalah Indonesia.

Contoh lainnya adalah Nulab, aplikasi suite yang memungkinkan tim berkolaborasi dalam proyek online. Nulab kini memiliki lebih dari 2 juta pengguna di seluruh dunia.

"Di Tokyo dan Osaka, orang memulai bisnis menggunakan model top-down. Tapi Fukuoka tidak memiliki lingkungan hirarki bisnis yang kuat. Di sini, lebih mudah untuk membangun koneksi, berkolaborasi pada ide-ide, dan menarik bakat baru," kata Masanori Hashimoto, CEO Nulab.

Selain itu, Fukuoka menduduki peringkat ketujuh “Kota paling layak huni di dunia” pada tahun 2016 versi majalah Monocle. Salah satu alasannya adalah akses ke alam, transportasi, sewa terjangkau, dan pilihan kuliner yang beragam–sebuah lingkungan yang jauh dari stres.

"Membuat sebuah perusahaan menimbulkan rasa stress. Tetapi membuatnya [di Fukuoka] menghilangkan banyak stres. Ini membuat Anda fokus dan kreatif, jadi mungkin inilah resep untuk lebih sukses," kata Yasime Djoudi, salah seorang pendiri Ikkai.

Baca juga artikel terkait MOST INNOVATIVE CITY atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Bisnis
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh