tirto.id - Front Pembela Islam (FPI) membantah terlibat dalam Forum Silaturahmi Nasional dan Deklarasi Garda Patriot Merah Putih dan Lintas Ormas untuk memenangkan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Sabtu (8/9/2018) nanti.
Juru Bicara FPI Slamet Ma'arif menegaskan mereka tidak terlibat dalam acara tersebut. "Kita belum ikut-ikutan [mendukung Prabowo-Sandi]," kata Slamet kepada Tirto, Senin (3/9/2018).
Untuk itu, Slamet meminta panitia tidak menggunakan nama FPI dalam acara deklarasi untuk pemenangan pasangan Prabowo dan Sandiaga uno. Terkait beredarnya foto yang bertuliskan “FPI menunggu Ijtima Ulama II”, Slamet mengatakan kalimat tersebut memang sikap FPI yang belum memutuskan mendukung pasangan mana pun di Pilpres karena menunggu "Ijtima Ulama II".
Menurut Slamet, foto tersebut sekaligus mengimbau kepada seluruh aktivis FPI serta anggota Ormas Sayap agar tidak ikut deklarasi hingga keluarnya ijtima ulama II. Slamet juga mengklaim, foto tersebut adalah bentuk teguran kepada panitia.
"Akan ada teguran [kepada anggota FPI"," kata Slamet saat ditanya jika ada kader FPI yang ikut acara deklarasi mendukung pasangan calon yang akan berlaga di Pilpres.
Slamet menambahkan, sampai saat ini mereka masih menunggu waktu dari GNPF-U untuk pelaksanaan Ijtima Ulama. Namun, Slamet menduga Ijtima tersebut akan digelar pertengahan September 2018.
"Kemungkinan pertengahan September," kata Slamet.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto