tirto.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dan jajarannya menyambangi kantor Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Firli mengaku kedatangannya ini dalam rangka perkenalan setelah ia dan empat komisioner KPK lainnya resmi dilantik Presiden Joko Widodo. Selain itu, pertemuan ini juga dalam rangka penguatan penegakan hukum antara KPK dengan Kejaksaan, khususnya dalam hal pemberantasan korupsi.
"Tadi juga sudah kami sepakati. Kami akan menyusun kembali nota kesepahaman, ada beberapa bidang (seperti) berbagi informasi tentang penanganan perkara dalam wujud elektronik Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (E-SPDP). Kedua, kami juga saling membantu perkara yang sudah ditangani oleh kejaksaan, maka KPK wajib mendukung supaya ini bisa selesai, begitu juga sebaliknya," jelas Firli di Kejagung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2020).
Selanjutnya, kedua pihak juga berencana membangun kerjasama di bidang sumber daya manusia. Firli menilai kerjasama ini penting karena kejaksaan merupakan salah satu lembaga yang mendukung kinerja KPK. Secara langsung Firli pun meminta Kejaksaan terus mengirimkan jaksa-jaksa terbaiknya ke KPK.
"Sehingga antrean perkara bisa dipercepat dan penuntasan perkara perkara korupsi di dalam dakwaan, tuntutan, dan pemeriksaan peradilan itu bisa lebih lancar," ujar Firli.
Pertemuan ini juga dimanfaatkan Firli untuk menawarkan diri membantu Kejagung mengusut kasus Jiwasraya. Menurutnya, semua perkara yang ditangani Kejaksaan termasuk Jiwasraya akan didukung oleh KPK.
"Apa yang kami miliki, informasi, dokumen apa yang KPK miliki, itu akan disampaikan kepada Kejaksaan Agung. KPK berkomitmen dan minta kepada Kejaksaan Agung kasus ini dituntaskan," ucap Firli.
Sementara itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin menilai wajar pertemuan ini sebagai upaya meningkatkan sinergitas antar lembaga.
"Kedatangan ketua KPK dalam rangka menjalin komunikasi dan lebih bersinergi, kami sama-sama penegak hukum yang langkahnya harus sama," ujar Burhanuddin.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto