tirto.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyambangi Mabes Polri guna bertemu dengan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, Senin (6/1/2020). Ia mengapresiasi kepolisian ihwal penangkapan dua pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
“Kedatangan kami, pertama adalah kami ingin mengapresiasi langsung jajaran kepolisian karena sejak tahun 2017, Kapolri dengan tim khususnya bisa mengungkap kasus penganiayaan terhadap anggota pegawai KPK atas nama Novel,” ucap Firli di Mabes Polri.
Sementara itu, hari ini polisi juga memeriksa Novel Baswedan usai penangkapan pelaku penyiraman di Polda Metro Jaya. Ia diperiksa sebagai korban.
"Tentu ketika saya dipanggil dan ini kaitan dengan saya sebagai korban, maka saya berkepentingan,” kata Novel sebelum memasuki ruang pemeriksaan.
Novel menambahkan, “Tentu [saya] harus siap, ini bukan yang pertama. Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan lanjutan. Saya menunggu penyidik bertanya apa, nanti kaitan apa saya terangkan.”
Kuasa hukum Novel Baswedan, Saor Siagian berharap pemeriksaan kliennya sebagai korban, serta dua pelaku yang jadi tersangka, tak ada lagi penggiringan opini bahwa kasus ini masalah pribadi.
"Kami apresiasi tindakan rekan-rekan polisi telah menetapkan tersangka, tapi kami tim kuasa hukum meminta agar kasus ini kemudian tidak menggiring kepada orang-orang atau mengatakan ini masalah pribadi, tapi nanti melihat apa kira-kira pertanyaan-pertanyaan dari pada penyidik," ucap Saor.
Hingga kini hanya RM dan RB, eksekutor lapangan yang polisi tangkap. Sedangkan dalang intelektual penyerangan Novel Baswedan belum diringkus.
Tim Teknis bekerja sama dengan Korps Brimob guna menangkap pelaku di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (26/12/2019).
Penulis: Adi Briantika
Editor: Abdul Aziz