Menuju konten utama

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kualitas Lingkungan Hidup

Berikut ini rangkuman materi Geografi kelas 11 semester 1 Kurikulum Merdeka tema "faktor yang mempengaruhi kualitas lingkungan hidup."

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kualitas Lingkungan Hidup
Ilustrasi Bumi dan lingkungan hidup. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Faktor yang mempengaruhi kualitas lingkungan hidup secara garis besar dapat dibedakan menjadi 2 kategori, yakni alam dan sosial-budaya.

Jenis-jenis faktor alam yang memengaruhi kualitas lingkungan hidup setidaknya ada lima. Di dalamnya, termasuk faktor geografis yang memengaruhi lingkungan hidup.

Sementara itu, faktor sosial yang memengaruhi kualitas lingkungan hidup terkait dengan aspek perilaku dan cara berpikir manusia.

Sebagaimana alam, manusia dapat menjadi faktor yang menurunkan ataupun mendorong peningkatan kualitas lingkungan hidup.

Tema faktor-faktor yang memengaruhi kualitas lingkungan hidup termasuk dalam materi Geografi kelas 11 semester 1 Kurikulum Merdeka. Tema ini menjadi sub-pembahasan dari bab lingkungan dan kependudukan.

Dalam konteks materi Geografi tersebut, lingkungan hidup merupakan berbagai hal yang terdapat di sekitar manusia/makhluk hidup serta memiliki hubungan timbal-balik.

Ada 3 jenis lingkungan hidup yang dimaksud dalam materi Geografi kelas 11, yakni biotik dan abiotik, serta lingkungan sosial-masyarakat.

Berikut rangkuman materi Geografi kelas 11 semester 1 Kurikulum Merdeka untuk tema "faktor yang mempengaruhi kualitas lingkungan hidup."

Faktor Alam yang Memengaruhi Kualitas Lingkungan Hidup

Kualitas lingkungan hidup di berbagai wilayah dapat berubah-ubah karena sifatnya tak permanen. Salah satu jenis penyebab penurunan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup dalah faktor alam.

Apa saja faktor alam yang mempengaruhi kualitas lingkungan hidup? Berikut penjelasan ringkasnya:

1. Iklim

Kualitas lingkungan hidup di semua wilayah akan berkaitan erat dengan iklim yang tengah terjadi di tempat tersebut. Iklim yang ekstrem bisa menghambat kegiatan manusia.

Sebagai contoh, wilayah dengan iklim tropis seperti di Indonesia akan mendapatkan curah hujan lumayan tinggi setiap tahun. Kondisi ini membuat wilayah iklim tropis sangat cocok untuk pertanian dan pertumbuhan hutan.

Namun, curah hujan yang ekstrem bisa membikin wilayah iklim tropis menjadi langganan bencana banjir yang merugikan manusia, dan bahkan mengubah kondisi lingkungan.

2. Perubahan Cuaca

Jika terjadi perubahan cuaca, manusia yang biasa melakukan suatu hal akan mengalami hambatan. Kendati demikian, perubahan tersebut bisa menghasilkan kreativitas manusia dalam menyiasati kondisi alam.

Perubahan cuaca yang ekstrem dapat mengubah kondisi lingkungan hidup menjadi lebih buruk atau sebaliknya.

Sebagai contoh, hasil studi yang terbit di Jurnal Science Advances (Vol. 3, Issue 1, 2017) menyimpulkan gurun sahara di Afrika pernah menjadi area hutan hijau karena menerima curah hujan tinggi pada periode 11000-5000 tahun silam. Kondisi tersebut membuat area yang kini menjadi gurun sahara pernah memiliki vegetasi beragam dan memiliki populasi manusia.

Proses perubahan iklim yang memicu perubahan cuaca ekstrem mengubah kawasan itu menjadi gurun pasir kering seperti sekarang.

3. Kesuburan Tanah

Faktor kesuburan tanah bisa mendukung perkembangan lingkungan hidup menjadi satu ekosistem yang mendukung kehidupan. Jika kesuburan tanah memburuk, kualitas daya dukung lingkungan pada kehidupan tumbuhan, hewan, dan manusia juga menurun.

4. Erosi

Erosi merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan daya dukung lingkungan terhadap kehidupan. Erosi atau proses pengikisan tanah tidak hanya menghilangkan kesuburan tapi juga dapat membuat suatu lingkungan tak layak dihuni.

Contohnya, erosi yang terjadi di pesisir karena pengaruh ombak laut tentu akan membuat kawasan sekitar pantai tidak layak dihuni. Namun, erosi juga dapat memicu penyebaran unsur hara sehingga membuuat kesuburan tanah di daerah endapan meningkat.

5. Aktivitas Gunung Api

Aktivitas gunung berapi dapat menurunkan sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Artinya, letusan gunung api bisa menjadi bencana sekaligus berkah bagi manusia dan makhluk hidup lain.

Letusan gunung api yang melontarkan lahar, abu vulkanik, hingga gas beracun sering kali membawa dampak merusak ke lingkungan sekitarnya. Namun, seiring berjalannya waktu, material letusan gunung api juga dapat menyuburkan tanah di sekitarnya.

Faktor Sosial yang Memengaruhi Kualitas Lingkungan Hidup

Secara umum, ada 3 faktor sosial-budaya yang dapat memengaruhi kualitas lingkungan hidup. Ketigannya adalah ilmu pengetahuan, tradisi, dan cara berpikir.

Berikut penjelasan tentang 3 faktor sosial yang memengaruhi kualitas lingkungan hidup:

1. Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Manusia dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju dapat memilih langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Contohnya, dengan pengetahuan pada ilmu tanaman dan biologi, dapat dikembangkan metode untuk memulihkan lahan hutan yang gundul menjadi lebat kembali.

Kendati demikian, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak bijaksana juga terbukti menjadi salah satu pemicu kerusakan lingkungan hidup. Buktinya terlihat dari dampak limbah nuklir hingga penggunaan kendaraan bermotor yang memicu polusi udara.

2. Tradisi Masyarakat

Faktor ini dapat dilihat dari masyarakat-masyarakat daerah yang menetapkan nilai tradisi terhadap alam di sekitarnya. Banyak tradisi masyarakat di Indonesia dan belahan dunia lain terbukti bisa menjaga kelestarian lingkungan. Namun, ada juga tradisi yang menjadi faktor perusak lingkungan hidup, seperti pembakaran sampah dan sisa tanaman.

3. Cara Berpikir Masyarakat

Pola pikir masyarakat menjadi inti dari dua faktor di atas. Ketika seseorang berpikiran untuk meraih keuntungan tanpa memperhatikan kualitas lingkungan hidup, hal ini bisa menyebabkan penurunan daya dukung ekosistem pada kehidupan.

Contoh Masalah Lingkungan Hidup

Ada berbagai macam masalah lingkungan hidup yang terjadi pada lingkup lokal sampai skala global.

Berikut ini daftar contoh masalah lingkungan hidup yang menjadi isu lokal hingga dunia:

  • Pemanasan Global atau Global Warming (Kondisi naiknya suhu permukaan bumi).
  • Perubahan Iklim (perubahan jangka panjang suhu dan cuaca)
  • Pencemaran Udara (penurunan kualitas udara akibat polusi)
  • Pencemaran Air (penurunan kualitas air akibat limbah/sampah)
  • Pencemaran Pantai dan Laut (penurunan kualitas ekosistem laut dan pantai)
  • Pencemaran Tanah (penurunan kualitas tanah akibat tercemar limbah kimia)
  • Peningkatan Populasi tak terkendali (kepadatan jumlah penduduk tak terkendali).

Baca juga artikel terkait GEOGRAFI atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Addi M Idhom