tirto.id - Presiden Joko Widodo mengaku sudah mengantongi nama cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2019 mendatang. Partai Gerindra menantang Jokowi untuk segera memberitahu nama tersebut kepada publik.
Menurut Wakil Ketua DPR fraksi Partai Gerindra Fadli Zon, pihaknya tidak merasa terancam dengan sikap Jokowi yang sembunyi-sembunyi. Ia beranggapan, sikap Jokowi ini malah menandakan ketidakpercayaan dirinya bahwa cawapres tersebut bisa membantu memenangi Pilpres 2019.
"Kalau berani umumkan dong. Biasanya petahana mengumumkan lebih dulu agar segera terlihat konteslasinya," tegas Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta hari Senin (9/7/2018).
Menurut Fadli, suatu hal yang lumrah apabila petahana mengumumkan nama cawapres lebih dulu daripada lawan-lawannya sebagai penantang. Pada pemilu 2009 lalu, SBY juga mengumumkan nama cawapresnya terlebih dahulu.
"Kalau cukup percaya diri dan ada nama cawapres segera diumumkan saja. Kenapa harus menunggu sampai bulan Agustus?" tegasnya lagi.
Sementara itu Ketua Departemen Politik PKS Pipin Sofyan percaya bahwa Jokowi tidak akan segera mengumumkan nama cawapres dalam waktu dekat. Meski begitu, Pipin mengaku tak ada masalah dalam hal itu.
Namun, Pipin memang merasa lebih baik PKS mengetahui nama cawapres Jokowi lebih cepat. Dengan adanya nama cawapres, koalisi di partai oposisi Jokowi juga akan lebih mudah menentukan strategi.
"Saya kira lebih cepat lebih baik karena semuanya saling menunggu karena dari kubu kita juga menunggu kubu Pak Jokowi, Pak Jokowi juga menunggu dari kita karena akan berhitung siapa capres cawapres yang akan diusung karena dari situ mungkin akan terjadi rombakan koalisi," tegasnya.
Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira juga tak mau mengatakan siapa nama yang menjadi cawapres Jokowi. Ia bernaggapan, pihaknya tak dalam posisi mengumumkan hal itu.
"Tahu dan mereka-reka tentu tidak pada tempatnya kita memberitahukan ke masyarakat sebelum Pak Jokowi dan ibu [Mega] sendiri yang sampaikan," tegas Andreas di Gedung DPR.
Sebelumnya Jokowi mengatakan “Sudah ada [nama calon wakil presiden], tinggal diumumin.” Jokowi mengaku, dirinya segera mengumumkan nama cawapres yang akan mendampinginya dalam waktu dekat ini.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, pernyataan Jokowi merupakan sebuah strategi khusus guna mengaburkan dan mengejutkan peta lawan politiknya di Pilpres 2019. Menurut Adi, dengan menyampaikan ke publik telah mengantongi nama cawapres, Jokowi sedang memainkan psikis lawannya yang selalu mengintip informasi ini.
“Jokowi termasuk pintar mengajak lawannya berspekulasi. Akhirnya justru mereka, lawan politiknya, yang salah langkah,” kata dosen ilmu politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yantina Debora