tirto.id - Partai Gerindra tidak akan mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden. Kendati demikian, partai berlambang garuda itu berencana menjadikan Anies sebagai calon wakil presiden untuk Prabowo dalam Pilpres 2019.
"Dengan catatan, pasti Pak Prabowo Subianto menawarkan kalau bisa wapres, enggak mungkin Presiden, itu agak berat," kata Wakil Ketua Umum Gerindra, Ferry Juliantono di Menteng, Jakarta, Sabtu (7/7/2018).
Ferry mengakui, saat ini nama Anies tengah mencuat dan disebut-sebut sebagai kandidat yang tepat untuk mengganti Joko Widodo sebagai Presiden. Namun demikian, kata Ferry, internal Gerindra masih menilai bahwa Anies sebaiknya menjadi pemimpin DKI Jakarta atau mendampingi Prabowo maju dalam Pilpres 2019.
Selain itu, Prabowo pun belum menentukan sikap untuk mendukung Anies maju sebagai presiden atau tidak. Ferry pun tidak tahu apakah mantan Danjen Kopassus itu sudah menawarkan kursi calon presiden kepada Anies. Namun, Ferry menyebut Prabowo mempertimbangkan situasi Jakarta bila Anies maju sebagai calon presiden.
"Ya mikirin, tapi Pak Prabowo merespons apa yang berkembang di masyarakat bahwa Pak Anies Baswedan termasuk figur di parpol yang dianggap oleh masyarakat memiliki tingkat kemungkinan yang besar," kata Ferry.
Nama Anies Baswedan sebagai calon presiden memang sudah terdengar. Dalam sejumlah survei, nama mantan Mendikbud itu memang selalu masuk. Namun, elektabilitas Anies masih di bawah Presiden Jokowi maupun Prabowo Subianto.
Dorongan Anies untuk menjadi presiden sudah dideklarasikan oleh sekelompok relawan yang menamakan dirinya Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES). Koordinator ANIES La Ode Basir menyatakan Anies layak menjadi pemimpin Indonesia dan mampu mengangkat harkat dan martabat Indonesia di forum internasional.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto