tirto.id - Federasi Sepakbola Inggris atau FA mengacam penyerangan bus yang ditumpangi oleh para pemain dan staf Manchester United (MU) oleh pendukung West Ham United pada Selasa (10/5/2016). Saat itu Wayne Rooney dan kawan-kawan baru saja tiba di luar Stadion Upton Park untuk menjalani laga kontra The Hammers. Namun, beberapa pendukung tuan rumah melempari bus MU dengan botol kaca hingga bus mengalami kerusakan.
“FA mengutuk keras insiden-insiden keji yang terjadi malam ini,” kata perwakilan FA. Kepolisian Metropolitan London sendiri dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa ada seorang petugas yang mengalami cedera minor, namun tak ada penahanan yang dilakukan.
Atas munculnya insiden tersebut, pertandingan harus ditunda selama 45 menit. Seharusnya, laga dimulai pukul 18.45, namun baru bisa kick off pada pukul 19.30. Polisi ikut membantu mengawal skuat Setan Merah memasuki lapangan.
Pihak MU sangat menyesalkan insiden itu. Sang kapten Wayne Rooney menyebutnya sebagai tindakan tak terpuji dan menyebabkan bus hancur. Louis van Gaal, pelatih MU, sampai terguncang saat menuju ruang ganti. ”Cara mereka menerima kami tentu saja bukan cara yang pantas. Hal itu mempengaruhi para pemain dan itu sangat disayangkan,” sesal pria asal Belanda ini.
Di sisi lain, David Sullivan selaku pemilik West Ham tak menunjukkan rasa simpati yang sepantasnya untuk kubu MU. Ia malah menyinggung keterlambatan Setan Merah. “Menurut saya, polisi dan ofisial telah begitu baik, saya akan membuat pertandingan tetap dimulai pada pukul 07.45 (18.45 GMT) jika itu tergantung kepada saya. Manchester United tahu jadwalnya, mereka semestinya berada di sini pukul 04.00,” katanya.
Malam itu MU kalah 3-2. Kemenangan yang melengkapi kegembiraan para pendukung West Ham yang datang dengan emosional sebab pasukan The Hammers telah menempati Boleyn Ground sejak 1904. Pesta perpisahan dilakukan lewat beragam selebrasi, siaran video, maupun penampilan marching band sebelum pertandingan dimulai. (ANT)
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Iswara N Raditya
