Menuju konten utama

"Es Zombie" di Greenland akan Naikkan Permukaan Laut Global 27 Cm

Lapisan es Greenland yang mencair cepat akan menaikkan permukaan laut global setinggi 10,6 inci atau 27 cm, dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya.

ARSIP FOTO: Sebuah kapal melewati gunung es di Disko Bay di dekat Ilulissat, Greenland, 16 September 2021. ANTARA FOTO/REUTERS/Hannibal Hanschke/File Photo/aww/cfo

tirto.id - Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada hari Senin, 29 Agustus 2022, lapisan es Greenland yang mencair dengan cepat pada akhirnya akan menaikkan permukaan laut global setinggi 10,6 inci atau 27 sentimeter (cm). Angka ini ditaksir lebih dari dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya. Hal itu disebabkan karena fenomena yang disebut “es zombie”.

Rekan Penulis Studi sekaligus Ahli Glasiologi di Geological Survey of Denmark and Greenland, William Colgan menjelaskan bahwa es zombie merupakan es yang masih melekat pada area es yang lebih tebal, namun tidak lagi diisi ulang oleh gletser induk yang saat ini hanya menerima lebih sedikit salju. Tanpa pengisian ulang, es yang hancur akan mencair akibat perubahan iklim dan pasti akan menaikkan permukaan laut.

“Ini es mati. Itu hanya akan mencair dan menghilang dari lapisan es. Es ini telah dibuang ke laut, terlepas dari skenario iklim (emisi) apa yang kita ambil sekarang,” tutur Colgan dalam sebuah wawancara, dilansir dari kantor berita Associated Press (AP), Senin (29/8/2022).

Sementara, Penulis Utama Studi sekaligus Ahli Glasiologi di Survei Greenland, Jason Box, menyebutnya sebagai “lebih seperti satu kaki di kuburan.” Dalam studi sebelumnya, yakni studi dalam jurnal Nature Climate Change menyebut bahwa lapisan es Greenland yang mencair dengan cepat pada akhirnya akan menaikkan permukaan laut global sebesar 30 inci atau 78 cm.

Adapun laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim tahun lalu memproyeksikan, kisarannya 2-5 inci atau 6-13 cm untuk kemungkinan kenaikan permukaan laut dari pencairan es Greenland pada tahun 2100.

Akan tetapi dalam beberapa dekade terakhir, terdapat lebih sedikit pengisian dan lebih banyak pencairan, sehingga menciptakan ketidakseimbangan. Colgan menuturkan, melihat rasio apa yang ditambahkan dengan apa yang hilang dan menghitung bahwa 3,3 persen dari total volume es Greenland akan mencair, tidak peduli apa yang terjadi dengan dunia yang mengurangi polusi karbon.

“Saya pikir kelaparan akan menjadi ungkapan yang bagus untuk apa yang terjadi pada es,” kata dia.

Kemudian, salah satu penulis penelitian menyebutkan bahwa lebih dari 120 triliun ton es sudah ditakdirkan untuk mencair karena ketidakmampuan lapisan es yang memanas untuk mengisi kembali tepiannya. Ketika es itu mencair menjadi air, jika hanya terkonsentrasi di Amerika Serikat (AS), kedalamannya akan mencapai 37 kaki atau 11 meter (m).

“Akan memiliki dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang sangat besar,” kata seorang profesor Geosains di Boise State University, yang bukan bagian dari penelitian, Ellyn Enderlin.

Colgan juga menjelaskan bahwa tim mereka tidak mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencairkan semua es di Greenland, tetapi mereka memperkirakan mungkin bisa terjadi pada akhir abad ini atau setidaknya pada tahun 2150 mendatang.

Baca juga artikel terkait KENAIKAN PERMUKAAN AIR LAUT atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri