Menuju konten utama

Erick Thohir Tak Pakai Lagi Logo BUMN Era Rini Soemarno

Logo Kementerian BUMN terbaru ini menggunakan gambar burung Garuda ditambah huruf BUMN dengan corak berwarna hijau dan biru.

Erick Thohir Tak Pakai Lagi Logo BUMN Era Rini Soemarno
Peresmian Logo Baru BUMN. Youtube/Kementerian BUMN/vincent

tirto.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi mengganti logo kementeriannya. Logo baru ini menggantikan logo yang diluncurkan Menteri BUMN periode sebelumnya, Rini Soemarno pada HUT BUMN 13 April 2015.

“Saya tidak mau perubahan logo hanya pencitraan tapi ada makna. Kami harap transformasi yang kami sepakati harus terus dijalankan baik-baik. Kita harus jalankan,” ucap Erick saat peluncuran logo baru yang ditayangkan melalui Youtube, Rabu (1/7/2020).

Logo Kementerian BUMN terbaru ini menggunakan gambar burung Garuda yang menjadi simbol negara ditambah huruf BUMN menggunakan corak berwarna hijau dan biru. Sementara itu logo yang sebelumnya diluncurkan Rini menggunakan warna kuning dan biru dengan bentuk lingkaran di tengah-tengahnya.

Erick menyebut logo baru kementeriannya ini lebih modern dan milenial sesuai dengan sebagian besar penduduk Indonesia saat ini yang banyak berusia muda. Ia juga bermaksud ingin menjadikan penggantian logo ini sebagai momentum perubahan di tubuh kementeriannya.

“Tentu juga kami ingin menguatkan karakter dan semangat baru dari logo. Kami perlu pondasi yang kuat. Nilai panduan kami bergerak,” ucap Erick.

Tidak hanya logo, Erick sebelumnya juga sudah mengganti slogan besutan Menteri BUMN 2014-2019 Rini Soemarno yang semula berbunyi “BUMN Hadir untuk negeri” yang diresmikan juga pada tahun 2015. Pada 13 April 2020 lalu slogan tersebut diubah Erick Thohir menjadi “BUMN untuk Indonesia”

Ia juga menekankan agar para pejabat di BUMN benar-benar mengikuti model karakter yang ia minta, yakni akhlak.

Baca juga artikel terkait BUMN atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Bisnis
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Bayu Septianto