Menuju konten utama

Erick Thohir Copot Tumiyana & Angkat Agung Budi jadi Dirut WIKA

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Agung Budi Waskito sebagai Direktur Utama WIKA menggantikan Tumiyana.

Erick Thohir Copot Tumiyana & Angkat Agung Budi jadi Dirut WIKA
Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj.

tirto.id - Menteri BUMN Erick Thohir mengubah jajaran Dewan Komisaris dan Direksi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019. Agung Budi Waskito ditunjuk sebagai Direktur Utama menggantikan Tumiyana.

Selain mengganti dirut, jajaran direksi lain juga diganti. Dalam RUPST Erick Thohir mengangkat Direktur Human Capital dan Pengembangan Mursyid, Direktur Quality, Health, Safety and Environment Rudy Hartono, Direktur Keuangan Ade Wahyu, Direktur Operasi I Hananto Aji, Direktur Operasi II Harum Akhmad Zuhdi dan Direktur Operasi III Sugeng Rochadi.

Selain jajaran direksi, jajaran komisaris juga diganti, seperti penunjukan Jarot Widyoko sebagai Komisaris Utama, Edy Sudarmanto sebagai Komisaris dan Satya Bhakti Parikesit sebagai Komisaris.

Sementara itu, Komisaris Independen I - III dijabat oleh Adityawarman, Harris Arthur Hedar dan Suryo Hapsoro Tri Utomo.

Selain merombak direksi, Penetapan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2019, RUPST menetapkan sebanyak 20 persen dari total laba yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk, yaitu sebesar Rp457 miliar sebagai dividen atau sebesar Rp50,955 per lembar per saham. Sementara itu, 80 persen dari laba bersih ditetapkan sebagai cadangan lainnya.

Order Book WIKA Capai Rp80,67 Triliun Kepengurusan baru ini diharapkan semakin memperkuat posisi WIKA terutama untuk memastikan keberlangsungan bisnisnya di tengah tantangan penyebaran Covid-19.

Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya menjelaskan hingga April 2020, WIKA telah mencatatkan kontrak baru sebesar Rp2,82 triliun yang mana sebagian besarnya disumbangkan oleh sektor Industri dan disusul dengan Infrastruktur & Building dan didukung pula oleh sektor Energy dan Industrial Plant serta Property.

Sementara dari segi ownership, mayoritas dari kontrak baru tersebut berasal dari swasta, disusul dengan pemerintah dan sebagiannya lagi merupakan buah dari sinergi BUMN.

“Dengan kontrak baru tersebut, WIKA telah memiliki order book (kontrak dihadapi) pada tahun 2020 sebesar Rp80,68 Triliun. Ini menjadi tanggung jawab kita untuk bisa menjawab kepercayaan yang diberikan oleh publik dengan strategi yang tepat," jelas Mahendra.

Daftar Lengkap Komisaris dan Direksi Baru WIKA

Jajaran Komisaris:

Komisaris Utama: Jarot Widyoko

Komisaris: Edy Sudarmanto

Komisaris: Firdaus Ali

Komisaris: Satya Bhakti Parikesit

Komisaris Independen: Adityawarman

Komisaris Independen: Harris Arthur Hedar

Komisaris Independen: Suryo Hapsoro Tri Utomo

Jajaran Direksi:

Direktur Utama: Agung Budi Waskito

Direktur Human Capital dan Pengembangan: Mursyid

Direktur Quality, Health, Safety and Environment: Rudy Hartono

Direktur Keuangan: Ade Wahyu

Direktur Operasi I: Hananto Aji

Direktur Operasi II: Harum Akhmad Zuhdi

Direktur Operasi III: Sugeng Rochadi

Baca juga artikel terkait BUMN atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz