tirto.id - Mantan Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Usman Kansong mengisi posisi Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kominfo pada Selasa (10/8/2021). Usman menggantikan Widodo Muktiyo--kini ia menjabat Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa.
Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati menilai pelantikan Usman berkenaan statusnya sebagai jurnalis senior yang membingkai pemberitaan Jokowi saat Pilpres 2019.
"Saya pikir penunjukan UK bagian dari politik balas budi kepada para relawannya," ujarnya kepada reporter Tirto, Rabu (11/8/2021).
Menurut Wasisto, strategi "balas budi" Jokowi untuk meminimalisir tekanan politis dari PDI Perjuangan dan partai koalisi terkait bagi-bagi jabatan. Jokowi berupaya menerapkan asas keseimbangan.
Namun sayangnya, Jokowi bermain "kasar" dalam upaya bagi-bagi jabatan di periode kedua ini. Wasisto mencontohkan, pendukung Jokowi macam Hilmar Farid menduduki bangku Dirjen Kebudayaan Kemendikbud melalui proses lelang jabatan--sebelumnya menjabat sebagai komisaris independen PT Krakatau Steel.
"Kalau Jokowi di periode kedua, agaknya semangat meritokrasi itu seakan meluntur dan berganti dengan relasi kroni atau koncoisme," kata dia.
Usman menambah daftar relawan Jokowi yang mendapatkan jabatan di periode pemerintahan Jokowi ini. Sebelumnya ada Irma Suryani Chaniago, Arya Sinulingga, Arif Budimanta, Eko Sulistyo, Ulin Ni'am Yusron, dan Viktor S Sirait.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Abdul Aziz