tirto.id - Mantan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, menegaskan bahwa dirinya telah mundur dari jabatannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal itu dilakukan demi memenuhi syarat untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Sesuai ketentuan, pada saat resmi mendaftar ke KPU saya harus mengundurkan diri dari ASN," kata Iqbal saat dihubungi Tirto, Kamis (1/8/2024).
Iqbal menjelaskan bahwa saat ini dia sudah mendapat dukungan dari sejumlah partai. Antara lain Gerindra, Golkar, PPP, PAN dan sejumlah partai non parlemen.
"Alhamdulillah sudah diusung oleh Gerindra, PAN, PPP, Golkar dan didukung oleh Gelora, PSI, Prima dan Garuda," katanya.
Sebelumnya, Partai Gerindra mendeklarasikan dukungan kepada mantan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, menjadi calon Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB). Iqbal dipasangkan dengan Indah Dhamayanti Putri sebagai calon wakil gubernur.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menginstruksikan seluruh kadernya di NTB untuk memenangkan Iqbal dan Indah. Keputusan Gerindra mendukung Iqbal dan Indah ditegaskan dengan surat rekomendasi yang ditandatangani Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ahmad Muzani.
"Sejak surat ini diterbitkan, saya instruksikan kepada seluruh calon kepala daerah yang tadi disebutkan untuk berjuang dengan sungguh-sungguhnya serta berkoordinasi dengan para ranting di desa-desa, para PAC di kecamatan, para DPC di kabupaten/kota, dan DPD di provinsi,” kata Muzani.
Dia menjelaskan bahwa Prabowo memiliki kedekatan dengan Iqbal. Muzani menyebut Prabowo kerap berdiskusi intensif dengan Iqbal terkait isu Kementerian Luar Negeri.
"Kenapa Lalu Muhammad Iqbal? Pak Prabowo sering diskusi dengan beliau. Sejak menjabat Menhan, sudah sembilan kali Pak Prabowo berkunjung ke Turki. Dan tiap berkunjung diisi dengan diskusi yang kemudian Pak Prabowo menganggap Pak Iqbal adalah orang yang punya kapabilitas, punya pergaulan internasional yang baik, dan dianggap anak muda yang cekatan. Pak Prabowo yakin NTB bersama Pak Iqbal akan lebih baik, maju, dan sejahtera," kata dia.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Anggun P Situmorang