Menuju konten utama

Ekonomi Dihantam COVID-19, BKPM Klaim Investasi Q1 Tetap Naik

Investasi Indonesia di triwulan pertama (Q1) 2020 diklaim mengalami kenaikan dibanding 2019.

Ekonomi Dihantam COVID-19, BKPM Klaim Investasi Q1 Tetap Naik
Bahlil Lahadalia berbicara kepada wartawan di halaman Istana Negara usai bertemu Presiden Joko Widodo untuk membahas calon pembantu presiden dalam kabinetpemerintah, Jakarta, Selasa (22/10/2019). ANTARA/Bayu Prasetyo/aa

tirto.id - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut investasi Indonesia di triwulan pertama (Q1) 2020 mengalami kenaikan dibanding capaian pada periode yang sama tahun 2019. Ia bilang kenaikan ini terjadi meski Indonesia tengah dihantam Corona atau COVID-19.

“Pertumbuhan realisasi investasi pada Q1 (2020) dibandingkan 2019 itu ada kenaikan kurang lebih 5-6 persen. Dalam kisaran itu, tidak menurun tapi naik,” ucap Bahlil dalam siaran live di akun Youtube BKPM, Senin (23/3/2020).

Bahlil beralasan naiknya investasi di Q1 2020 itu ditopang oleh investasi yang sudah ada dan terealisasi dengan progres 50-60 persen. Selanjutnya, kenaikan ini ia yakini terjadi lantaran pemerintah menyelesaikan investasi mangkrak senilai Rp200 triliun.

Faktor terakhir, kata Bahlil, mengacu pada perubahan metode BKPM dalam menangani investasi. Ia mengatakan BKPM kini lebih aktif menjemput bola terutama pada investasi yang belum terealisasi dan meyakinkan investor terkait untuk menyelesaikannya.

Bahlil juga menambahkan di tengah dampak Corona ini ia mengaku masih optimistis dengan target investasi BKPM tahun 2020 yang harus terealisasi Rp886 triliun. Namun ia mengakui juga sudah ada tiga skenario yang disiapkan terkait gangguan Corona ini.

“Saya buat simulasi tiga. Target optimis, setengah atau moderat, dan pesimistis,” ucap Bahlil.

Bahlil enggan menyebutkan detail dari tiga skenario itu. Ia menjanjikan akan mengumumkannya pada akhir Maret 2020.

“Kalau mau ikut saya sampai sekarang saya belum revisi (target Rp886 triliun). Sekalipun bocoran skenario itu sudah kami laporkan ke Presiden,” ucap Bahlil.

Melansir data BKPM pada Q1 2019, pertumbuhan realisasi investasi pada masa itu berada di angka 5,3 persen alias tak jauh dari kenaikan yang diprediksi Bahlil.

Pada periode itu, jumlah investasi berada di angka Rp195,1 triliun atau setara 24,6 persen dari target 2019 di angka Rp792 triliun. Bila akan naik 5 persen saja maka realisasi investasi di Q1 2020 paling tidak harus mencapai Rp204,855 triliun.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Rio Apinino