Menuju konten utama

500 Perusahaan Jerman Batal Investasi ke Cina, Kadin: Kita Rebut

Ketua Kadin Rosan Roeslani ingin perusahaan Jerman yang batal investasi di Cina masuk ke Indonesia.

500 Perusahaan Jerman Batal Investasi ke Cina, Kadin: Kita Rebut
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Rosan Roeslani (kedua kanan) berjalan menuju ruang acara peresmian pembukaan Rapat Pimpinan Nasional KADIN Indonesia di Jakarta, Kamis (1/12). Rapimnas yang akan berlangsung hingga 2 Desember tersebut memusatkan perhatiannya kepada percepatan laju perkembangan sektor riil untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/kye/16.

tirto.id - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani menyebut ada sekitar lima ratus perusahaan asal Jerman yang batal berinvestasi di Cina akibat wabah virus Corona (COVID-19). Perusahaan-perusahaan tersebut kini berencana merelokasi investasinya ke negara-negara lain di Asia.

"500 perusahaan Jerman, seperempat akan (investasi) ke Asia. Ini yang akan kita rebut. Ini kesempatan bagi kita menarik investasi masuk," ujarnya di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).

Menurutnya, pemerintah dan dunia usaha perlu bersinergi untuk dapat merebut peluang investasi tersebut.

Beberapa di antaranya adalah membereskan hambatan-hambatan birokrasi serta proses perizinan yang terlalu panjang.

"Memang kita mempunyai banyak kendala di regulasi, perizinan, dan ini sedang kita perbaiki dengan adanya Omnibus Law. Memang sekarang tantangannya masih besar karena perlambatan ekonomi, tapi semua negara menghadapi hal yang sama," tutur Rosan.

"Kesempatan ini tidak terjadi dalam bisnis sehari-hari. Kesiapan dari pemerintah dan dunia usaha sangat diharapkan," imbuh Rosan.

Baca juga artikel terkait INVESTASI atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Hendra Friana
Editor: Hendra Friana