Menuju konten utama

Dua Prajurit TNI Meninggal dalam Kontak Senjata di Intan Jaya

Pelaku diduga pernah melakukan penembakan terhadap tiga tukang ojek pada Oktober 2019.

Dua Prajurit TNI Meninggal dalam Kontak Senjata di Intan Jaya
Prajurit TNI dan Polri mengikuti apel pengamanan di Timika, Papua, Sabtu (30/11/2019). ANTARA FOTO/Sevianto Pakiding/wpa/foc.

tirto.id - Dua prajurit TNI meninggal dalam kontak senjata di Intan Jaya, Papua, Selasa (17/12/2019). Kedua prajurit kini tengah dievakuasi oleh pihak aparat.

Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman menjelaskan insiden baku tembak berawal ketika warga Sugapa, Kabupaten Intan Jaya dikabarkan mendapat gangguan keamanan berupa intimidasi, kekerasan fisik, perampokan, pemerkosaan dan perampasan serta penjarahan harta benda yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Pelaku, kata Taibur, diduga adalah pelaku penembakan terhadap tiga tukang ojek pada Oktober 2019.

"Menindaklanjuti laporan tersebut, untuk melindungi keselamatan dan memberikan rasa aman kepada warga terutama menjelang perayaan Natal, Satgas Gakum TNI bersama Polri meningkatkan kegiatan patroli pengamanan di tempat yang diduga menjadi basis kegiatan KKB," kata Taibur dalam keterangan tertulis yang diterima reporter Tirto, Rabu (18/12/2019).

Saat patroli berlangsung, Satgas Gakum TNI dan polisi mengalami kontak senjata dengan KKB. Dalam kontak tersebut, dua personel TNI gugur dalam kontak senjata.

"Pada saat melaksanakan patroli keamanan, terjadi kontak tembak yang mengakibatkan dua prajurit TNI gugur yaitu Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky," jelas Taibur.

Kedua prajurit yang gugur kini tengah dievakuasi. Sementara itu, Satgas Gakum TNI dan polisi terus melakukan pengamanan pasca kontak bersenjata untuk mengondusifkan keamanan Papua jelang natal dan tahun baru.

Baca juga artikel terkait KONFLIK PAPUA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto