tirto.id - Wakil Komandan Korps Brimob Brigjen Abdul Rakhman Baso mengatakan, setidaknya sekitar 5.000 personel Brimob telah dikerahkan untuk mengamankan wilayah Papua dan Papua Barat. Saat ini, satuan tersebut telah diterjunkan dalam beberapa operasi.
"Ada satuan-satuan yang bertugas saat ini di sana, baik dalam satgas Aman Nusa I di sana masih tergelar kurang lebih hampir 5.000 personel," kata Rakhman di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Senin (16/12/2019).
Rakhman mengatakan, kepolisian masih menggelar operasi Nemangkawi. Polisi juga sudah menggelar pula operasi pengamanan objek vital di Papua untuk menjaga keamanan.
"Kemudian pengamanan back up polsek-polsek yang rawan, yang ada di wilayah Puncak Jaya sudah tergelar sampai saat ini," lanjut Rakhman.
Brimob juga menyiagakan personel untuk membantu pengamanan saat bencana alam.
Brimob menyiagakan personel cadangan sebanyak 2.200 personel tambahan. Para personel ini bisa digerakkan dalam berbagai situasi, baik konflik sosial atau bencana alam bila diperlukan.
"Mudah-mudahan kami semua bisa cepat hadir di TKP sebagai wakil dari negara untuk menghadirkan negara (yang aman)," kata mantan Kapolrestabes Bandung itu.
Sementara itu, untuk pengamanan seluruh Indonesia, Rakhman mengatakan kepolisian sudah melakukan pengamanan jelang natal dan tahun baru. Polisi juga telah memetakan upaya pengamanan hingga di objek wisata.
"Saya yakin pasti semua satuan wilayha sudah memapping dan menginventarisir tempat objek wisata berkaitan dengan pengamanan natal ini," kata Rakhman.
Rakhman mengatakan, tiap Polda pasti sudah menyusun rancangan pengamanan jelang natal dan tahun baru. Tiap satuan sudah menentukan titik rawan yang perlu mendapat atensi, termasuk objek wisata.
Selain itu, personel Brimob juga siap dikerahkan untuk membantu pengamanan lewat operasi lilin tahun 2019.
"Kami siap untuk mem-backup satuan wilayah untuk polda berkaitan dengan pengamanan natal dan tahun baru terutama pada objek wisata," kata Rakhman.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz