tirto.id - Hujan lebat yang melanda Banten sejak Kamis (30/5/2019) mengakibatkan dua kecamatan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten terendam banjir pada Jumat (31/5/2019) dini hari.
Dua kecamatan di Kabupaten Lebak itu antara lain Kecamatan Sobang dan tersebar di Desa Ciparasi dan Sukajaya, serta Kecamatan Leuwidamar tersebar di Desa Lebak Pariang, Leuwidamar dan Wantisari.
“Kami belum menerima laporan jumlah rumah warga yang terendam banjir juga korban jiwa,” kata Kepala Seksi Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Bernardi di Lebak, Jumat (31/5/2019) dini hari.
Bernardi mengatakan, banjir yang merendam sejumlah desa di dua kecamatan itu akibat luapan sejumlah sungai karena hujan lebat tersebut.
“Kami sudah memerintahkan relawan kecamatan agar melakukan evakuasi guna membantu korban banjir,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, hujan masih berlangsung sejak Kamis (30/5/2019) pukul 08.00 WIB dan kemungkinan banjir terus melanda sejumlah desa lainnya.
Berdasarkan informasi dari relawan yang berada di lokasi, ketinggian banjir mencapai satu meter. Meski begitu, pihak BPBD sejauh ini belum terjun ke lapangan, terus memonitoring bencana alam itu.
Menurut Bernardi, tidak tertutup kemungkinan banjir terus meningkat sehubungan hujan masih berlangsung.
“Kami berharap warga yang terdampak banjir agar waspada dan segera menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini hujan lebat terjadi di kawasan hutan konservasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNHGS) sebagai hulu sungai Ciberang dan Cisimeut.
Hujan lebat, lanjutnya berpeluang pada pukul 09.00 WIB dan bisa berlangsung antara tiga sampai empat jam.
“Kami akan bergerak besok pagi untuk menyalurkan bantuan evakuasi dan penyaluran logistik,” tukasnya.
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Maya Saputri