tirto.id - Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menilai Kementerian Pertanian (Kementan) tidak serius dalam menangani kesehatan hewan ternak agar terbebas dari penyakit.
Sudin menyebut hewan ternak saat ini masih banyak yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hingga Lumpy Skin Disease (LSD).
"Sebesar Rp300 miliar yang dialokasikan untuk peningkatan penyediaan pangan protein nabati, pelatihan, dan pendampingan serta pelayanan kesehatan hewan. Yang mana, saat ini hampir semua hewan terutama sapi dan lain-lain kena penyakit," ucap Sudin saat rapat di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (7/9/2023).
"Habis PMK, ada flu babi atau ASF, abis ASF ada lagi LSD, jadi kita tunggu apa yang akan datang kembali penyakitnya. Berarti ini Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) nya kerjanya kurang serius dalam menangani atau mengecek juga karantina tidak jelas," lanjutnya.
Selain itu, DPR meminta Kementan mengawasi kegiatan yang dibiayai oleh dana alokasi khusus. Terutama dalam kegiatan tematik seperti food estate dan pengembangan kawasan sentra produksi pertanian yang melibatkan berbagai kementerian/lembaga.
"Kementerian pertanian harusnya mampu memastikan keberhasilan, pengawasan, efektivitas kegiatan, serta memberikan rekomendasi perbaikan yang objektif jika kegiatan itu belum berjalan dengan baik," ucapnya.
Sudin mengatakan Komisi IV DPR mengingatkan kembali Kementan agar melakukan kajian dan evaluasi menyeluruh mengenai pelaksanaan pengembangan food estate hingga penanganan kesehatan hewan.
"Saya tegaskan food estate itu yang dikelola oleh kementerian pertanian serta menyampaikan laporan pelaksanaan penanganan penyakit mulut dan kuku secara mendetail untuk disampaikan kepada komisi IV," imbuhnya.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Gilang Ramadhan