Menuju konten utama

DPN Gemasaba Desak Cak Imin Kembali Jadi Ketum PKB

Ormas sayap PKB, Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa, mendesak Muhaimin Iskandar kembali  menjadi Ketua Umum PKB periode 2024-2029.

DPN Gemasaba Desak Cak Imin Kembali Jadi Ketum PKB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyampaikan pidato politiknya dalam acara Tasyakuran Hari Lahir (Harlah) ke-26 PKB di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (23/7/2024). Acara Harlah ke-26 PKB yang dihadiri para kader dari berbagai kota itu mengangkat Menang Pilkada Menangkan Rakyat. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym.

tirto.id - Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (DPN Gemasaba), salah satu ormas sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mendesak Muhaimin Iskandar kembali maju menjadi Ketua Umum (Ketum) PKB. Ketua DPN Gemasaba, Heru Widodo, khawatir anak muda tidak akan diakomodir jika pria yang karib disapa Cak Imin itu tidak lagi menjadi Ketum PKB.

"Kalau Gus Muhaimin enggak mau, kami akan paksa. Harus mau. Belum tentu nanti kalau misalnya ada yang menggantikan Gus Muhaimin sebagai Ketua Umum PKB, memberikan ruang kepada kami, anak-anak muda PKB untuk berekspresi di politik praktis dan nyata," kata Heru di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024).

Menurut Heru, pria yang juga Wakil Ketua DPR ini telah memberi ruang bagi para anak muda untuk berekspresi dalam berpolitik praktis selama ini. Ia pun mengatakan, para anak muda itu saat ini mendapat tempat tidak hanya kursi legislatif di level kabupaten kota dan provinsi, melainkan sudah ada yang sampai di tingkat nasional.

"Ayo anak-anak Gemasaba, semuanya maju. Nyalon DPR RI, nyalon DPR Provinsi dan kabupaten dan alhamdulillah kami diberikan kepercayaan itu dari yang sekitar 15 orang, kemarin. Jadi ada yang [jadi] anggota DPR RI, provinsi dan kabupaten dan hari ini kita sudah ada 27 anggota kita yang duduk di DPR provinsi dan kabupaten," ucap Heru.

Oleh karena itu, kata dia, tidak ada alasan lagi bagi Cak Imin untuk tak lagi maju menjadi ketua umum PKB.

"Karena kita tidak mau lagi kemudian nanti ada pemimpin baru PKB yang kemudian tidak mengakomodir dan memberikan ruang kepada kami," tutur Heru.

Selain itu, hasil rapat Gemasaba baik di level provinsi dan pusat menetapkan agar Muhaimin kembali sebagai Ketum PKB periode mendatang. Ia menekankan tidak ada alasan bagi mereka menolak kepemimpinan Cak Imin karena sudah memberikan peran anak muda di organisasi sayap partai.

"[Alasan lain] Gus Muhaimin sudah memberikan citra PKB sebagai partainya anak muda. Terbukti selama ini kami anak muda yang dari di PKB ini selalu diberikan ruang untuk berekspresi, untuk beraktualisasi termasuk di Gemasaba khususnya," tutur Heru.

Gemasaba juga siap menyukseskan Muktamar PKB, yang akan digelar di Bali pada 24-25 Agustus mendatang. "Ini adalah amanah dari teman-teman yang ada di provinsi dan kabupaten dan kami punya tanggung jawab untuk menyampaikan ke masyarakat menyampaikan kepada DPP," tutup Heru.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) hingga Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta Cak Imin kembali menjadi Ketua Umum PKB. Permintaan ini muncul di tengah konflik dengan PBNU yang kian memanas lewat kehadiran timsus evaluasi PKB.

Pemilihan Ketua Umum PKB menjadi salah satu agenda muktamar yang digelar di Bali pada 24-25 Agustus 2024. Hal itu disampaikan Ketua SC Muktamar PKB, Faisol Riza, di Markas PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024).

"Mengenai permintaan kepada Bapak Muhaimin sebagai Ketua Umum PKB untuk memimpin kembali, memang itu sudah disampaikan oleh semua cabang maupun DPW [yang] meminta kesediaan beliau untuk memimpin kembali PKB di pemerintahan yang akan datang dan di kepengurusan DPP yang akan datang," kata Faisol.

Akan tetapi, Muhaimin membuka peluang tidak ingin kembali memimpin partai yang sudah berdiri sejak reformasi itu. Namun, ia menyerahkan pada hasil muktamar.

"Saya belum tentu mau, tapi saya serahkan peserta semua pada Muktamar," kata Cak Imin di Ponpes Daarul Rahman, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).

Baca juga artikel terkait MUKTAMAR PKB atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Andrian Pratama Taher