Menuju konten utama

Dorong 30.000 UMKM Go Online, Kementerian BUMN Kucurkan Rp386 T

Kementerian BUMN menyalurkan pembiayaan untuk UMKM senilai Rp386 triliun. Hal itu dilakukan agar para UMKM bisa naik kelas dan go online.

Dorong 30.000 UMKM Go Online, Kementerian BUMN Kucurkan Rp386 T
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada Indonesia Retail Summit 2022 di Gedung Sarinah, Jakarta, Senin (15/8/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.

tirto.id - Menteri BUMN, Erick Thohir meluncurkan program 30.000 UMKM BUMN Go Online. Kegiatan itu dilakukan untuk membantu masyarakat meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya dalam menjalankan usaha agar bisa naik kelas.

"UMKM adalah mayoritas ekonomi Indonesia, pencipta lapangan kerja," kata Menteri BUMN, Erick Thohir dalam pernyataannya, Jakarta, Kamis (8/9/2022).

Erick menekankan pentingnya UMKM dalam konstelasi perekonomian nasional. Sebagai bentuk dukungan kepada UMKM, Kementerian BUMN dan BUMN menyalurkan pembiayaan untuk UMKM senilai Rp386 triliun.Adapun 92 persen pembiayaannya berasal dari bank-bank BUMN.

"Pembiayaannya ada, tinggal kita mau maju atau tidak," imbuh Erick.

Salah satu perusahaan BUMN, Peruri mengikutsertakan mitra binaannya mengikuti program pelatihan tersebut. Tujuan Perseroan mengikutsertakan mitra binaan dalam program tersebut yaitu untuk mendorong mitra binaannya melek teknologi digital dan berhasil memasarkan produknya secara online melalui e-commerce atau marketplace yang kian berkembang.

Selain itu, melalui program yang diselenggarakan Kementerian BUMN ini, nantinya mitra binaan Peruri akan mendapatkan pelatihan online secara gratis dan asistensi selama tiga bulan.

Sementara itu, melalui program ini beberapa mitra binaan yang dikirim memiliki jenis usaha yang berbeda-beda seperti bergerak di bidang food, fashion dan craft atau kerajinan akan mendapatkan materi pelatihan langsung. Mereka akan dilatih oleh perusahaan start-up raksasa yakni Shopee, Tokopedia, Gojek, dan MySooltan serta PaDi UMKM.

"Jika para UMKM tidak mampu beradaptasi dengan teknologi digital yang sudah tersedia, maka akan tertinggal dan usahanya sulit untuk berkembang," kata Kepala Biro TJSL Peruri, Ratih Sukma.

Ke depannya, perusahaan berkomitmen untuk menjadikan Rumah BUMN Karawang sebagai wadah pelatihan bagi UMKM di wilayah Karawang dan sekitarnya. Hal itu dilakukan agar para UMKM dapat bersaing di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.

"Kami akan terus dukung para UMKM untuk bisa mengembangkan produknya menjadi lebih berkualitas dengan desain produk yang menarik dan cara-cara pemasaran yang cocok dengan kondisi terkini," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait UMKM GO ONLINE atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin