Menuju konten utama

Dorna Dukung Sumsel Bangun Sirkuit MotoGP di Jakabaring

Dorna, selaku organisasi penyelenggara MotoGP, mendukung pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam upaya membangun sirkuit baru di Jakabaring. Secara teknis Dorna juga telah menyetujui Palembang sebagai tuan rumah MotoGP 2018.

Dorna Dukung Sumsel Bangun Sirkuit MotoGP di Jakabaring
Juara dunia MotoGP 2016 Marc Marquez (kiri) melakukan "burn out" saat menjajal motor terbaru All New Honda CBR250RR di Sirkuit Sentul, Bogor, Jabar, Selasa (25/10). ANTARA/Andika Wahyu.

tirto.id - Dorna, selaku organisasi penyelenggara MotoGP, mendukung pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam upaya membangun sirkuit baru di Jakabaring. Secara teknis Dorna juga telah menyetujui Palembang sebagai tuan rumah MotoGP 2018. Sedangkan dalam rencana pemerintah setempat, sirkuit Jakabaring nantinya tak hanya dipakai untuk event balap motor paling bergengsi di dunia itu, tapi juga untuk mendukung ajang Asian Games 2018.

Dukungan penuh itu setelah Gubernur Sumsel Alex Noerdin diundang ke Sepang, Malaysia, sekaligus membahas pembangunan sirkuit MotoGP di Jakabaring, kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov Sumsel, Teddy Meilwansyah di Palembang, Senin (31/10/2016).

Dalam kesempatan itu CEO Dorna Mr. Carmelo Ezpeleta bersama Chief Designer Tilke Gmbh dan Co, Mr Ulrich Merres menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran Alex Noordin yang meluangkan waktunya memenuhi undangan dari Dorna. Menurut Carmelo Ezpeleta, dirinya mengapresiasi semangat sang gubernur untuk membangun sirkuit MotoGP di Palembang. Jika sirkuit MotoGP selesai dibangun, maka Sumsel akan dikenal di dunia serta lebih maju dan berkembang, katanya.

Sementara itu, Gubernur Alex Noerdin mengucapkan terimakasih atas persetujuan serta dukungan dari Dorna kepada Sumsel untuk menyelenggarakan MotoGP. Menurut dia, Pemprov Sumatera Selatan sangatlah serius dalam upaya mewujudkan pembangunan sirkuit MotoGP yang berlokasi tak jauh dari Stadion Gelora Sriwijaya itu. Pembangunan sirkuit sendiri akan dimulai pada tahun mendatang, dan dalam pertemuan itu dibahas juga teknis pembangunannya.

Keseriusan Alex Noordin sudah diungkap ke publik sejak awal Oktober lalu, bahwa timnya akan mendatangkan konsultan ternama asal Jerman Hermann Tilke. Herman Tilke merupakan desainer sirkuit berpengalaman yang sudah dipercaya oleh Dorna Sport. Tilke telah merancang 18 dari 21 sirkuit MotoGP serta 16 dari 19 sirkuit Formula 1 yang ada di seluruh dunia. Konsultan berpengalaman itu juga sudah mengunjungi Palembang beberapa kali untuk kebutuhan pembuatan desain sirkuit.

"Hermann Tilke ke Palembang sudah survei lokasi yang telah ditetapkan, yakni di dekat danau ski air dengan luas lahan yang disediakan seluas 120 hektare. Ia minta empat akses transportasi dan itu sudah terpenuhi semua karena ada pembangunan Light Rail Transit," kata Alex sebagaimana dikutip Antara.

Ia mengemukakan sementara ini terdapat dua calon investor yang berkeinginan membangun sirkuit tersebut. "Jika terjalin kesepakatan dengan salah satu investor ini, diharapkan dapat langsung dikerjakan mengingat proses diperkirakan memakan waktu hingga 16 bulan, sementara MotoGP Indonesia akan berlangsung pada satu bulan setelah Asian Games 2018," imbuhnya.

Pemprov Sumsel sudah membuat perencanaan terkait pembangunan sirkuit ini yakni mengerjakan pekerjaan fisik pada 2017. Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga memutuskan Kota Palembang menjadi tuan rumah balapan MotoGP. Namun penyelenggaraannya mundur dari 2017 ke 2018. Kota Palembang dipilih karena Sirkuit Sentul Jakarta yang menjadi pilihan pertama tidak siap secara anggaran.

Menurut Alex, Sumsel bersedia membangun sirkuit ini karena nantinya seri Formula 1 akan diselenggarakan secara rutin di Palembang, begitu pula dengan pertandingan untuk level di bawahnya sehingga daerah ini akan mendapatkan manfaat lebih dari berbagai sektor, pariwisata, ekonomi kreatif, dan lainnya.

Baca juga artikel terkait SIRKUIT MOTOGP atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

tirto.id - Olahraga
Reporter: Akhmad Muawal Hasan
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan