Menuju konten utama

Doni Klaim Kasus Corona di Indonesia Tak Seburuk Negara Lain

Meski Jokowi mengeluh kasus COVID-19 di Indonesia memburuk, Doni Monardo tetap klaim lebih baik daripada negara-negara lain.

Doni Klaim Kasus Corona di Indonesia Tak Seburuk Negara Lain
Ilustrasi Corona di Ruang Publik. foto/Istockphoto

tirto.id - Ketua Satuan Tugas COVID-19 Letjen Doni Monardo mengakui ada kenaikan kasus COVID-19. Hal tersebut merespon keluhan Presiden Joko Widodo saat rapat terbatas membahas perkembangan kasus COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional, Senin (30/11/2020) kemarin.

"Memang betul dalam beberapa waktu terakhir ini terjadi kenaikan kasus aktif. Minggu lalu, kasus aktif berada pada posisi 12,78 persen, minggu ini posisinya berada di 13,41 persen," kata Doni dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (1/12/2020).

Ia pun membenarkan angka kesembuhan Indonesia lebih rendah daripada pekan sebelumnya. Ia menuturkan, minggu lalu angka kesembuhan berada pada posisi 84,03 persen sedangkan minggu ini turun sedikit menjadi 83,44 persen.

Doni mengaku Jokowi terus-menerus memonitor data perkembangan penanganan COVID-19. Terkait dengan kenaikan kasus, Jokowi pun meminta agar jajaran bekerja lebih keras meski kasus Indonesia masih rendah.

"Bapak Presiden meminta kami untuk bekerja keras. Perkembangan ini masih lebih baik bila dibandingkan dengan kasus yang terjadi secara global. Karena di hampir semua negara di dunia telah terjadi kenaikan kasus yang sangat tinggi," kata Doni.

Sebagai catatan, angka kesembuhan global Indonesia masih lebih tinggi dari dunia. Angka kesembuhan dunia berada di angka 69,04 persen sementara Indonesia berada di angka 83,44 persen. Namun Doni meminta masyarakat untuk tetap waspada dalam di tengah pandemi.

"Oleh karenanya pengarahan Bapak Presiden tadi pagi untuk mengajak kita semua agar tidak boleh kendor dan harus tetap meningkatkan kewaspadaan. Dengan peringatan Bapak Presiden ini membuat kita senantiasa tetap waspada," kata Doni.

Presiden Jokowi kesal saat mengetahui penanganan COVID-19 di Indonesia memburuk. Apalagi saat mengetahui kasus aktif nasional kini berada di angka 13,41 persen, lebih tinggi daripada pekan lalu yang hanya 12,78 persen meski masih di bawah rata-rata dunia.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 per 29 November 2020, kasus COVID-19 di Indonesia "tembus rekor". Angka kasus konfirmasi positif mencapai 6.267 kasus atau angka tertinggi sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia.

Dalam data tersebut, ada 3 daerah dengan kasus tertinggi, yakni Jawa Tengah 2.036 kasus, Jakarta 1.431 kasus dan Jawa Timur 412 kasus. Dalam beberapa hari terakhir, Jakarta dan Jawa Tengah memang memberikan kontribusi kasus positif COVID-19.

"Ini semuanya memburuk semuanya. Karena adanya tadi, kasus [COVID-19] yang memang meningkat lebih banyak di minggu-minggu kemarin," kata Jokowi saat membuka Ratas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Senin (30/11/2020).

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto