Menuju konten utama

Donald Trump Terapkan Tarif Impor 25 Persen untuk Produk dari Cina

Gelombang pertama daftar barang yang kena tarif 25 persen adalah sebanyak 818 produk dengan nilai yang mencapai 34 miliar dolar AS.

Donald Trump Terapkan Tarif Impor 25 Persen untuk Produk dari Cina
Presiden Amerika Serikat Donald Trump melambaikan tangan saat menaiki Air Force One di Singapura, Selasa (12/6). ANTARA FOTO/Mandatory credit Ministry of Communications and Information, Singapore/Handout via REUTERS

tirto.id - Ancaman perang dagang antara Amerika Serikat dengan Cina memasuki babak baru. Presiden AS Donald Trump telah setuju meningkatkan tarif bea masuk untuk daftar produk perdagangan dengan Cina senilai 50 miliar dolar AS.

“Kami berharap ini tidak akan menimbulkan reaksi yang gegabah dari Cina melainkan negosiasi lebih lanjut. Kami harap Cina akan mengubah kebijakannya, setidaknya dengan menghormati kami, serta membuka pasar mereka,” ujar Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer dalam sebuah wawancara dengan Fox Business Network pada Jumat (15/6/2018) waktu setempat.

Perwakilan Perdagangan AS mengungkapkan gelombang pertama daftar barang yang kena tarif 25 persen adalah sebanyak 818 produk dengan nilai yang mencapai 34 miliar dolar AS. Menurut rencana, pemberlakuannya akan dimulai pada 6 Juli 2018. Sementara untuk barang-barang lainnya yang senilai 16 miliar dolar AS masih harus ditinjau.

Setidaknya ada sebanyak 1.102 produk yang akan dikenakan tarif bea masuk. Angka tersebut mengalami penurunan dari yang tadinya diinisiasi sebanyak 1.300 produk dan memang berfokus pada barang-barang berteknologi tinggi seperti robot, mesin industri, dan mobil, sebagaimana direncanakan dalam Made In China 2025.

Lebih lanjut, Trump berjanji akan mengenakan tarif lebih apabila Cina membalas keputusan AS tersebut tanpa menentukan jumlah. Pada April 2018 lalu, Trump bahkan telah meminta kepada para pejabat untuk mempertimbangkan tambahan retribusi sebesar 100 miliar dolar AS.

Adapun Trump memang tak hanya berencana menerapkan tarif bea masuk untuk barang-barang impor dari Cina. Ia juga bertekad akan membatasi investasi tambahan. Lighthizer sendiri mengungkapkan bahwa rincian mengenai pembatasan tersebut akan mengikuti dalam dua pekan ke depan.

Langkah yang diambil Trump ini langsung berdampak pada bursa saham New York (Wall Street). Pada penutupan perdagangan, Jumat (15/6/2018) waktu setempat, tiga indeks utama di Wall Street yakni Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,34 persen, S&P 500 melemah 0,11 persen, dan Nasdaq turun 0,19 persen.

Peristiwa itu pun disebutkan sebagai bentuk kecemasan para investor terhadap isu perang dagang antara AS dengan Cina.

Sejak pertama kali diumumkan Trump pada Maret 2018, isu perang dagang ini terus bergulir. Pemicu munculnya perang dagang ini ialah total defisit perdagangan AS yang tercatat sampai 500 miliar dolar AS per tahun. Sementara itu, pencurian kekayaan intelektual yang dialami AS mencapai 300 miliar dolar AS.

Defisit neraca perdagangan AS dengan Cina sendiri memiliki kesenjangan sebesar 337,18 miliar dolar AS. Tujuan dari pengenaan tarif bea masuk ini tak lain untuk memangkas defisit perdagangan antar kedua negara yang terus menggunung, dan bahkan mencapai 300 miliar dolar AS sejak 2014.

Baca juga artikel terkait PERANG DAGANG CINA DAN AMERIKA atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Dipna Videlia Putsanra