INDEF mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai perkembangan perang dagang AS-Cina yang mereda usai KTT G-20, sebab sejumlah efek dari kesepakatan ini dinilai masih bersifat temporer.
Di tengah penguatan rupiah terhadap dolar, The Fed berencana menaikkan suku bunga acuan. Di sisi lain, kebijakan The Fed sering mendapat kritikan Trump.
Perseteruan dagang sengit antara Amerika Serikat dan Cina semakin memanas. Ratusan ribu pekerja di perusahaan AS milik Cina berpotensi kehilangan pekerjaan.
Perundingan dagang antara AS dan Cina pekan depan, diharapkan akan menghidupkan kembali harapan para investor untuk meredakan ketegangan perdagangan saat ini.
“Saya berharap negosiasinya berjalan mulus, sehingga tidak akan ada dampak yang berarti. Apakah [dampak] itu akan mengalir ke daerah? Ya tentu saja,” kata Suhariyanto.