Menuju konten utama

Doa Menyambut Ramadhan 2022 Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Doa menyambut Ramadhan 2022 dalam bahasa Arab, latin, dan artinya (terjemahan bahasa Indonesia).

Doa Menyambut Ramadhan 2022 Bahasa Arab, Latin, dan Artinya
Ilustrasi Kaligrafi Muhammad. foto/istockphoto

tirto.id - Bacaan doa menyambut Ramadhan adalah bentuk cinta umat Islam terhadap bulan suci tersebut. Sepanjang Ramadhan, umat Islam yang sudah mukallaf dan tidak mendapatkan uzur (halangan) berpuasa selama 29 atau 30 hari sejak terbit fajar shadiq hingga terbenamnya matahari. Pada 2022 ini, 1 Ramadhan diperkirakan akan bertepatan dengan Sabtu, 2 April 2022.

Pada bulan Ramadhan, setiap amalan yang dikerjakan oleh umat Islam mendapatkan balasan pahala berlipat ganda.

Diriwayatkan dari jalur Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala dari Allah ta'ala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, dan barang siapa yang shalat pada malam lailatul qadar niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (dosa kecil)." (H.R. an-Nasai).

Sebelum Ramadhan tiba, umat Islam dapat terlebih dahulu berlatih memperbanyak ibadah sepanjang bulan Syaban, yang pada tahun ini akan berakhir pada Jumat, 1 April 2022. Penyair asal Persia, Abu Bakar Al-Balkhi, melukiskan pentingnya kaum muslimin untuk bersiap, bahkan sejak Rajab (bulan sebelum Syaban), dengan kalimat "Bulan Rajab adalah bulan menanam. Bulan Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman. Bulan Ramadan adalah bulan memanen hasil tanaman.”

Dikutip dari laman Muhammadiyah, dalam Lathaif Al-Ma’arif, Abd al-Rahman bin Ahmad bin Rajab (Ibn Rajab Al-Hanbali) mengutip kalimat Mu’alla bin Al-Fadhl, ulama tabi'ut tabi'in bahwa para sahabat pada 6 bulan sebelum Ramadhan, berdoa kepada Allah agar mereka dapat dipertemukan dengan bulan Ramadhan. Pada 6 bulan berikutnya (sesudah Ramadhan), mereka berdoa agar Allah menerima amal saleh yang mereka kerjakan.

Salah satu doa yang dilantunkan adalah doa ulama tabi'in, Yahya bin Abi Katsir, yang berbunyi "Allahumma sallimni ilaa ramadhana wa sallimli ramadhana wa tasallamhu min mutaqabbala" yang berarti "Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku pada bulan Ramadhan.”

Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw. ketika melihat hilal, menyampaikan doa tertentu. Doa tersebut diucapkan Rasulullah saw dalam setiap awal bulan ketika beliau melihat sendiri penampakan hilal.

أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عُثْمَانَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ أَبِيهِ وَعَمِّهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى الْهِلَالَ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ وَالتَّوْفِيقِ لِمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ

Telah mengabarkan kepada kami Sa'id bin Sulaiman dari 'Abdurrahman bin Utsman bin Ibrahim, "Telah menceritakan kepadaku ayahku dari ayahnya dan pamannya, dari Ibnu Umar ia berkata, "Rasulullah saw. apabila melihat hilal beliau berkata, "Allahu akbar! Ya Allah, tampakkan hilal kepada kami dengan aman, iman, keselamatan, Islam dan taufik untuk melakukan apa yang dicintai dan diridhai Tuhan kami. Tuhan kami dan Tuhan kalian adalah Allah." (H.R. Ad-Darimi)

Dari riwayat tersebut, doa yang dibaca Nabi saw. berbunyi sebagai berikut.

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ وَالتَّوْفِيقِ لِمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ

Latin: Allahumma ahillahu 'alaina bil yumni wal imani was salamati wal islami wattaufiqi lima yuhibbu Rabbuna wayardho robbuna wa Rabbukallahu."

Artinya: "Ya Allah, tampakkan bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu adalah Allah."

Selain doa yang disampaikan Rasulullah saw. ketika melihat hilal tersebut, terdapat doa lain, dari riwayat yang disematkan kepada Anas bin Malik, bahwa Rasulullah saw. ketika memasuki bulan Rajab berdoa, "Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.” (H.R. Thabrani).

Riwayat tersebut dianggap dhaif oleh sebagian ulama karena terdapat perawi yang lemah. Meskipun demikian, bukan berarti doa tersebut tidak dapat diamalkan.

Menurut Imam Nawawi dalam Al Majmu Syarah Al Muhadzdzab, yang ada dalam hadis dhaif, kecuali soal penetapan hukum dan ushul akidah, dapat dilakukan.

Dalam konteks doa menjelang Ramadhan ini, yang tidak diperbolehkan adalah meyakini bahwa doa tersebut diucapkan oleh Rasulullah saw.

Bacaan doa dalam riwayat tersebut berbunyi sebagai berikut.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Latin: Allahumma bariklana fi Rajaba wa Sya’bana wa ballighna Ramadhan.

Artinya: "Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikanlah kami pada Ramadhan."

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2022 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Fitra Firdaus
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya