tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan bahan protein hewani seperti daging sapi, ayam, telur, hingga makanan siap santap selama Ramadhan 1445 Hijriah melalui program sembako murah yang digelar di beberapa wilayah.
"Jadi kalau awal pelaksanaan sembako murah, bahan pangan yang tersedia hanya beras, minyak goreng, gula pasir dan tepung terigu. Maka sekarang ini kami siapkan juga mi instan, bahan protein hewani (daging sapi, daging ayam, telur ayam, cumi serta olahannya), dan juga makanan siap santap," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati saat dihubungi di Jakarta, Senin (11/3/2024).
Selain menambah jenis bahan pangan yang dijual, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga aktif melibatkan seluruh mitranya untuk mendukung pelaksanaan kegiatan sembako murah.
Mitra yang dilibatkan mulai kalangan swasta hingga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti Perumda Pasar Jaya dan Perumda Dharma Jaya yang bertugas sebagai sebagai penyedia bahan pangan.
Terkait kuota bahan pangan yang tersedia, kata Suharini biasanya menyesuaikan dengan potensi transaksi serta dukungan mitra dan lokasi pelaksanaan kegiatan.
Adapun kegiatan sembako murah oleh Pemprov DKI Jakarta selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran direncanakan mekanisme penyelenggaraannya sama dengan yang telah terlaksana sebelumnya.
Pemprov DKI Jakarta juga memberikan atensi besar dalam penyediaan pangan bagi masyarakatnya. Beberapa langkah yang diambil yakni dengan cara menambah jenis bahan pangan dalam kegiatan sembako murah.
"Masyarakat mendatangi lokasi penjualan sembako murah yang telah dijadwalkan dengan menggunakan sistem antrean. Penyediaan bahan pangan dioptimalkan melalui peran BUMD bidang pangan," ujar Suharini.
Pemprov DKI Jakarta mengamankan pasokan tiga komoditi selama Ramadhan meliputi beras, telur, dan daging yang memang paling banyak diminati warga.
Pemprov DKI Jakarta juga melakukan kegiatan sembako murah pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) untuk mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilakukan secara berkeliling dan di lokasi yang tetap oleh Pemprov DKI Jakarta, Bapanas, BUMD Pangan, Bulog, dan Bank Indonesia.