Menuju konten utama

Djarot Terapkan Reformasi Birokrasi Sejak di Blitar

Perbedaan reformasi birokrasi antara Blitar dan DKI Jakarta terletak pada jumlah pegawai.

Djarot Terapkan Reformasi Birokrasi Sejak di Blitar
Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menghadiri silaturahmi Paguyuban Blitar Raya se-Jabotabek di Jakarta, Minggu (8/1). Silaturahmi yang dihadiri ratusan warga Blitar se-Jabodetabek itu dalam rangka menyambut tahun baru 2017. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/17.

tirto.id - Reformasi birokrasi bukan hal baru bagi calon wakil gubernur DKI Jakarta petahana Djarot Saiful Hidayat. Dia mengklaim telah menerapkan reformasi birokrasi sejak menjabat sebagai Walikota Blitar.

"Bukan hanya di Jakarta.Tapi ketika saya jadi walikota (Blitar) juga lakukan selama 10 tahun," katanya di Crown Plaza Hotel, Jakarta Selatan, Sabtu (21/01/2017).

Mantan Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan itu juga mengatakan bahwa selama dirinya menjabat sebagai walikota, Blitar tercatat sebagai kota yang telah melakukan reformasi birokrasi paling baik

"Dan ingat bahwa Kota Blitar itu pernah mendapatkan penghargaan sebagai suatu kota yang melakukan reformasi birokrasi yang paling baik dari salah satu media di Jawa Timur," ujarnya.

Menurutnya, dalam hal reformasi birokrasi, yang membedakan Blitar dan Jakarta adalah jumlah pegawai yang dipekerjakan.

"Kalau blitar itu kecil, artinya kami cuma mempunyai sekitar 4.000 karyawan. Jakarta ada 70.000 ditambah dengan PHL dan sebagainya itu bisa sampai 90.000," terangnya.

Ia karena itu merasa tertarik dengan tema debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta yang akan diselenggarakan KPU DKI Jakarta pada 27 Januari mendatang.

Menurutnya, selama ini reformasi birokrasi di Jakarta telah dilakukan sejak Joko Widodo masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dan hal itu masih diteruskan oleh dirinya dan Basuki Tjahja Purnama selama memimpin Jakarta.

"Dilakukan lagi di Jakarta, yang pondasinya diletakan oleh Pak Jokowi dan Pak Basuki. Dan sekarang sudah diteruskan oleh pak Basuki dan saya. Artinya kita sudah bekerja untuk melakukan reformasi birokrasi".

Jika terpilih kembali, ia mengatakan akan meneruskan program-program reformasi birokrasi yang telah dilakukan di Jakarta, yakni dengan melibatkan partisipasi masyarakat .

"Kita bangun betul. Birokrasi kita kan betul-betul birokrasi yang bersih. Birokrasi yang transparan. Makanya semuanya itu menggunakan e-money dan melibatkan partisipasi. Ini kita lakukan terus menerus," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait AHOK-DJAROT atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Jay Akbar