tirto.id - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah yang menuduh dirinya berupaya mengadu domba Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo.
Dia menegaskan dirinya maupun Partai Golkar tidak memiliki niat untuk memecah belah siapa pun dalam Pilkada 2018.
"Tidak mungkin kami memecah belah," kata Airlangga di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada Selasa (26/6/2018).
Tuduhan Basarah berkaitan dengan pernyataan Airlangga soal Pilkada Jatim 2018. Basarah tidak terima dengan pernyataan Airlangga yang menyebut bahwa Jokowi mendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Pilgub Jatim. Dalam pernyataan tertulisnya, Basarah menyebut, pernyataan Airlangga itu merupakan upaya mengadu domba Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati.
Basarah juga mempermasalahkan pernyataan Airlangga yang mengklaim bahwa Jokowi berpendapat pilihan di Pilkada tidak harus harus atas dasar kesamaan partai. Basarah mengatakan pernyataan itu telah menyinggung perasaan Megawati.
Dia meyakini Jokowi mendukung pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur di Pilgub Jatim 2018. Basarah mengklaim Jokowi pernah dua kali memanggil dirinya selaku ketua tim pemenangan Pilgub Jatim dan Puti Guntur.
Basarah bahkan menuding pernyataan Airlangga menunjukkan sebagai sikap tidak loyal terhadap Jokowi. Menurutnya, jika Airlangga loyal, ia semestinya menjaga suasana kondusif dan kekompakan antarpartai pendukung Presiden Jokowi.
Airlangga Hartarto tidak memberikan banyak pernyataan saat menanggapi tuduhan Basarah tersebut. Dia hanya berjanji akan memberikan tanggapan lebih banyak usai pemilihan, Rabu besok.
"Kita lihat hasil besok. Besok ada press release di Pegangsaan Barat," ujar Airlangga saat diminta klarifikasi mengenai tudingan Basarah.
Meski berkoalisi di level nasional, Golkar dan PDIP mendukung pasangan berbeda di Pilgub Jatim 2018. Partai banteng membangun koalisi pengusung Gus Ipul- Puti. Sementara partai Beringin menjadi bagian dari koalisi pendukung Khofifah-Emil.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Addi M Idhom