tirto.id - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan belum mau berbicara mengenai posisi partainya dalam Pilpres 2019. Zulhas, sapaan Zulkifli, mengatakan, sikap PAN akan ditentukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN yang berlangsung pada Senin (6/8) hingga Selasa (7/8/2018).
"Tunggu Rakernas Senin-Selasa," kata Zulhas di Kalibata, Jakarta, Sabtu (4/8/2018).
Pria yang juga Ketua MPR itu mengatakan, rapat tersebut nantinya tidak mengundang tokoh-tokoh di luar partai, tetapi hanya untuk internal partai.
Dalam kesempatan itu, Zulhas enggan menanggapi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengajak PAN berkoalisi. Ia juga membantah bila PAN akan mengusung mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo di Pilpres 2019.
Ia juga sempat berseloroh bahwa saat ini dirinya yang masih menjadi calon presiden dari PAN. “Capresnya sekarang masih Zulkifli Hasan," seloroh Zulhas.
Hingga saat ini, PAN masih belum menentukan sikap dalam Pilpres 2019. Mereka belum menyatakan secara resmi mendukung Prabowo atau Jokowi. Alan tetapi, PAN condong nyaman dengan koalisi dengan Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Sebelumnya, saat ditanya nama yang akan diusulkan PAN dalam koalisi empat partai, Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat dalam Pilpres 2019, Zulkifli menegaskan bahwa setiap partai pasti mengusulkan kadernya untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Zulhas mengatakan, PAN akan menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk memilih cawapres. Namun, kata dia, akan lebih baik jika sosok cawapres tersebut dimusyawarahkan dengan partai-partai koalisi.
Ia juga sempat membantah pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais yang mengatakan bahwa PAN tidak akan mengusulkan kadernya untuk menjadi cawapres Prabowo dan bahkan menyebut nama KH Abdul Somad untuk diusulkan.
Zulkifli mengatakan, setiap partai koalisi pasti mengusulkan kadernya untuk menjadi cawapres Prabowo. Sehingga Zulkifli berharap, ketua umum empat partai koalisi bisa melakukan musyawarah untuk menentukan cawapres dalam waktu dekat ini.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto