tirto.id - Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 2, Dharma Pongrekun, mengkhawatirkan akan terjadinya resesi super berat pada 2025-2030 imbas pandemi jilid II yang serupa pandemi COVID-19. Hal ini dinyatakan saat debat ketiga atau debat terakhir yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024).
Menurut Dharma, selain karena pandemi, resesi super berat akan terjadi ketika barang impor murah marak di Tanah Air.
"Pandemi atau isu ekonomi seperti barang impor murah yang membunuh banyak pabrik kita. Jangan sampai ekonomi hancur, PHK, tak punya kerja, dan tidak makan gara-gara pandemi atau serbuan produk asing lainnya. Apabila diperkirakan kita masih berpotensi menghadapi resesi super berat pada tahun 2025-2030," ucapnya.
Karena itu, ia memperjuangkan ekonomi adil dan beradab untuk mencegah resesi super berat di Tanah Air. Namun, Dharma mengatakan, hal utama yang harus dihindari adalah mencegahnya pandemi kembali merebak di Tanah Air. Sebab, katanya, pandemi dapat menyebabkan hancurnya kedaulatan negara.
"Tapi terpenting jangan ada pandemi lagi sebagai strategi asing menguasai kedaulatan suatu bangsa tanpa perlu biaya mahal untuk perang, cukup dengan isu kesehatan," tutur Dharma.
Sejalan dengan pengentasan resesi, Dharma bersikeras menolak strategi asing untuk menguasai Indonesia melalui isu pandemi.
"Saat semua dokter kita kompak, rakyat juga akan saya ajak kompak bela dokter kita. Jangan kita terjebak oleh pihak yang ingin dokter kita terlihat jelek di mata dunia," ucapnya.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang