tirto.id - Densus 88 Antiteror menangkap 13 terduga teroris di Dumai, Riau, pada Rabu 14 September 2022. Penangkapan dilakukan pada waktu yang berbeda. Pada hari itu pukul 07.05-12.10 WIB, Densus 88 menangkap sembilan terduga yang merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah Riau.
“Mereka mempersiapkan diri untuk melakukan i’dad [pelatihan fisik] di perkebunan sawit wilayah Riau,” kata Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Pol Ade Yaya Suryana, di Mabes Polri, Jumat (16/9/2022).
Sembilan orang yang kini masih diperiksa itu berinisial RP, JW alias AJ, WI, M, Z, MNS, ITZ, dan MA.
RP diduga merupakan Ketua JAD Dumai dan terhubung dalam grup Telegram pengusaha lokal di bawah pimpinan Abu Yusha, Jawa Tengah.
Kemudian paa Kamis 15 September 2022, sekitar pukul 06.50-11.20 WIB, Densus 88 meringkus empat terduga lainnya yakni S, A, ES, dan AF.
Dua bulan lalu, Densus pun telah menangkap 17 terduga teroris di wilayah Riau, Aceh, dan Sumatera Utara. Mereka dari kelompok yang berbeda.
"Densus sudah mendeteksi ini. (Kelompok) Jamaah Islamiyah (ada) 15 orang, (kelompok) Jamaah Ansharut Daulah (Ada) 2 orang," ujar Kabagbanops Densus 88 Polri Kombes Pol Aswin Siregar.
Juli 2022, Polri juga pernah menangkap 13 terduga teroris dari dua kelompok serupa di Aceh.
Kelompok teroris Anshor Daulah merupakan salah satu dari beberapa jaringan kelompok teroris yang ada di Indonesia, selain Jamaah Islamiyah (JI), Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Mujahidin Indonesia Timur atau MIT Poso, dan Negara Islam Indonesia (NII).
Pada tahun 2020, dari 232 terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri, terdapat 12 orang di antaranya anggota Anshor Daulah. Sementara pada tahun 2021, dari 370 terduga teroris yang ditangkap, ada 129 anggota Anshor Daulah.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto