tirto.id - Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Novri Turangga menyatakan, benar ada warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 terkait kasus ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta.
"Sementara baru satu (yang diamankan Densus)," kata Novri kepada wartawan di Garut, Kamis (1/6/2017).
Ia menyampaikan, orang yang diamankan Densus 88 tersebut akan menjalani pemeriksaan terkait pengembangan kasus ledakan bom di Jakarta.
"Sementara masih diminta keterangan sama Densus," katanya.
Terkait orang yang diamankan tersebut dibawa ke mana, Novri mengaku tidak mengetahuinya.
"Enggak tahu di Jakarta atau di Bandung," katanya.
Ia menyampaikan, terkait informasi lebih lanjut tentang orang yang diamankan termasuk penggeledahan rumah kontrakan terduga pelaku bom di Jakarta, Ahmad Syukri, di Garut merupakan kewenangan Mabes Polri.
Sebelumnya, Tim Densus 88 menggeledah rumah kontrakan Ahmad Syukri, selanjutnya mendatangi rumah adiknya, IS, di Kampung Paledang Suci, Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Rumah di kawasan padat penduduk itu mendapat perhatian banyak warga yang berkerumun menyaksikan aksi penggeledahan polisi tersebut.
Dalam berita sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri mengamankan suami istri, HR dan IS (27), di Kampung Paledang, Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Rabu (31/5/2017) sore.
"Habis shalat ashar (HR) pas keluar dari masjid langsung dibawa sama polisi," kata tetangga HR, Iman Sugiman (50), kepada wartawan, Kamis (1/6/2017).
Mabes Polri telah mengumumkan dua pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu bernama Ihwan Nurul Salam (INS) dan Ahmad Sukri (AS). Kepastian itu diperoleh setelah ada uji kecocokan DNA terhaadap keluarga keduanya.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri