tirto.id - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri menangkap sepasang suami istri di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang merupakan kerabat Ahmad Syukri, terduga pelaku peledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Polisi mengamankan suami istri, HR dan IS (27), di Kampung Paledang, Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Rabu (31/5/2017) sore.
"Habis shalat ashar (HR) pas keluar dari masjid langsung dibawa sama polisi," kata tetangga HR, Iman Sugiman (50), kepada wartawan, Kamis (1/6/2017).
Ia menuturkan, setelah HR, kemudian istrinya, IS, juga diamankan polisi di rumah orang tuanya.
"Istrinya juga dibawa saat ada di rumah orang tuanya," kata Iman yang rumahnya hanya terhalang dua rumah dengan pasangan suami istri itu.
Ia menyampaikan, pasangan suami istri tersebut sehari-harinya bekerja sebagai penjahit pakaian.
Sebelumnya, kata dia, tetangganya itu pernah dibawa polisi dari rumahnya, kemudian kembali pulang.
"Setelah dibawa polisi kemarin, rumahnya dikosongkan, dia sama istrinya tinggal di rumah orang tuanya," katanya.
Sejak kejadian bom di Kampung Melayu, kata Iman, rumah pasangan suami istri itu mendapat pemantauan dari kepolisian.
Hingga saat ini, kata dia, rumah pasangan suami istri itu mendapatkan penjagaan polisi.
"Tadi jam 12.00 WIB ada polisi lagi datang memeriksa rumahnya," katanya.
Seperti diketahui, IS adalah adik kandung dari terduga pelaku bom Kampung Melayu, Jakarta, Ahmad Sukri yang sempat mengontrak rumah tidak jauh dari rumah adiknya itu. Polisi sempat mengamankan suami istri ini kemudian membebaskan mereka.
Polisi juga menggeledah rumah yang pernah ditempati Ahmad Syukri di Kampung Cempaka, Kelurahan Lebak Jaya, Kecamatan Karangpawitan, Garut, seperti diberitakan Antara.
Mabes Polri telah mengumumkan dua pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu bernama Ihwan Nurul Salam (INS) dan Ahmad Sukri (AS). Kepastian itu diperoleh setelah ada uji kecocokan DNA terhaadap keluarga keduanya.
INS dan AS disinyalir merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang menjadi pendukung ISIS di Indonesia. Mereka juga termasuk dalam Jaringan Bandung Raya.
Bom bunuh diri di sekitar terminal Kampung Melayu itu menewaskan dua pelaku dan tiga polisi. Sebanyak 11 korban lain terluka akibat ledakan bom ini. Enam korban luka adalah polisi dan lima lainnya warga sipil.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri