Menuju konten utama

Densus 88 akan ke Filipina Selidiki Keterlibatan Minhati Madrais

Kedatangan Densus 88 ke Filipina diyakinkan dapat mencari tahu lebih detail soal keterlibatan Minhati dalam teror di Marawi.

Densus 88 akan ke Filipina Selidiki Keterlibatan Minhati Madrais
Tim Densus 88 Anti Teror. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

tirto.id - Kepolisian Republik Indonesia akan mengirimkan Detasemen Khusus 88 Anti Teror ke Filipina untuk mengadakan pemeriksaan lebih lanjut kepada istri pimpinan kelompok Maute benama Minhati Madrais, sekaligus memastikan bentuk perlindungan terhadap wanita asal Bekasi itu.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto menegaskan bahwa Densus 88 sedang melakukan pendataan terkait latar belakang Minhati di Indonesia. Meski begitu, Setyo belum mendengar kabar lebih lanjut soal keterangan keluarga Minhati di Indonesia.

Suami Minhati, Omar Khayam Maute, sebelumnya diketahui memimpin teror dan tewas di Marawi. Kedatangan Densus 88 ke Filipina diyakinkan dapat mencari tahu lebih detail soal keterlibatan Minhati dalam teror di Marawi.

"Besok (Densus 88) berangkat ke Filipina," kata Setyo ketika ditemui di Mabes Polri, Senin (6/11/2017).

Densus 88 tidak mau terburu-buru dalam menentukan keterlibatan Minhati. Meski sudah melakukan kontak dengan otoritas Filipina, tetap saja harus melihat bukti di lapangan. Kedatangan Densus 88 ke Filipina, tepatnya ke Kota Iligan City, tidak serta-merta bisa membawa Minhati kembali ke Indonesia. Hal ini lantaran otoritas Filipina masih membutuhkan keterangan lanjut dari Minhati.

"Nanti dulu kan, mereka masih ada di Filipina, tapi kita juga ada kepentingan (pemeriksaan)," tandasnya.

Setyo menambahkan bahwa peraturan Kementrian Luar Negeri mempunyai kebijakan untuk melindungi WNI di luar negeri. Kendati WNI itu kedapatan melakukan kejahatan, upaya perlindungan itu akan tetap dilakukan. Hal juga pernah terjadi pada kasus Siti Aisyah yang diduga melakukan pembunuhan terhadap Kim Jong-nam di Malaysia pada Februari 2017 silam.

"Nanti seperti ini juga akan ada upaya untuk melindungi warganya, tapi di sini juga akan kami proses juga," terangnya lagi.

Minhati ditangkap bersama 6 orang anaknya. 4 di antaranya perempuan dan 2 laki-laki. Saat ini semuanya masih berada di pihak kepolisian Filipina. Setyo mengungkapkan bahwa selama ini banyak WNI yang pergi ke Filipina, tapi tidak mengaku ke Marawi sehingga sulit diketahui.

Dalam paspornya, Minhati diketahui pergi ke Filipina sejak 2015 lalu. Namun, melihat jumlah anaknya, Setyo menduga keberangkatan Minhati lebih awal lagi. Inilah salah satu yang akan dikonfirmasi lebih lanjut.

"Tapi kalau dilihat anaknya sudah 6, pasti sudah lebih dari itu (2015)," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait MILITAN MAUTE atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Hukum
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto