Sebagian dana bantuan kemanusiaan dari Inggris hingga Australia rupanya mengalir ke grup ekstremis di Suriah, Pakistan, Somalia, hingga Filipina. Bagaimana bisa?
Mindanao telah lama dilihat sebagai sentral jihadis Asia Tenggara. Proses lamban perdamaian bisa menciptakan perang baru pasca-ISIS di kawasan tersebut.
Aparat keamanan gabungan Filipina menangkap Minhati Madrais, Warga Negara Indonesia (WNI) yang berstatus sebagai istri Omar Khayam Maute, pimpinan kelompok Maute, salah satu pendukung ISIS di Filipina.
Militan ISIS dari Indonesia dan Malaysia dituding bikin proses negosiasi di Marawi macet: mereka bukan ingin memenangkan, melainkan pengin mati, dalam perang.
Pemerintah Australia mengirimkan bantuan dua pesawat pengintai untuk mendukung upaya militer Filipina meningkatkan daya gempurnya ke basis-basis kombatan Maute di Kota Marawi.