Menuju konten utama

Demokrat Sebut Koalisi Anies akan Melawan Oligarki di 2024

"> "Menurut saya suasana Pilpres 2024 yang akan dihadapi adalah koalisi oligarki versus koalisi kerakyatan."

Demokrat Sebut Koalisi Anies akan Melawan Oligarki di 2024
foto Anies saat sambutan di Kantor DPP Demokrat. tirto.id/Fransiskus A Pratama

tirto.id - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution, menyebut suasana kebatinan parpol pendukung Anies Baswedan sama seperti Pilpres 2004 lalu. Kesamaan dimaksud yakni perlawanan terhadap oligarki.

Syahrial menyebut parpol pendukung Anies--Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) akan melawan oligarki di Pilpres 2024. Sementara pada Pilpres 2004 lalu, koalisi pendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melawan petahana Megawati Soekarnoputri.

"Saya terlibat langsung ketika SBY-JK memenangkan Pilpres 2004. Begitu besarnya tekanan kekuasaan dan ada koalisi besar ikut mengadang, toh tetap saja tidak mampu membendung kehendak rakyat yang ingin perubahan. Suasana ketika itu sangat terasa walaupun sekarang dalam wujud berbeda," kata Syahrial dalam keterangannya pada Senin (27/3/2023).

Atas kesamaan itu, dia menyebut Koalisi Perubahan serupa dengan Koalisi Kerakyatan di era SBY saat pertama kali maju menjadi capres. Dia meyakini Demokrat bisa dengan mudah memenangkan pertarungan Pilpres nantinya.

"Menurut saya suasana Pilpres 2024 yang akan dihadapi adalah koalisi oligarki versus koalisi kerakyatan. Dan Demokrat punya pengalaman memenangkan pertarungan ini. Termasuk PKS yang ikut bergabung di putaran kedua. Ketika itu, Partai Nasdem belum ada," ujarnya.

Syahrial percaya diri akan ada partai lain yang ikut bergabung bersama KPP untuk mendukung Anies Baswedan sebagai capres. Baginya, dukungan tambahan dari partai lain menjadi penting. Walaupun KPP sudah melebihi ambang batas pencalonan presiden yaitu 20 persen jumlah kursi parlemen bila digabung secara keseluruhan.

"Meski masih cukup waktu proses menuju penetapan capres dan cawapres, KPP tentu tetap membuka tangan selebar-lebarnya untuk yang masih bingung menentukan arah. Kembali merapikan dan memperbaiki saf bersama-sama dengan rakyat. Serta mulai menyadari pentingnya negeri ini kembali ke cita-cita founding fathers, menuju masyarakat yang adil dan makmur," terangnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hadir dalam acara buka bersama Koalisi Perubahan di Nasdem Tower pada Sabtu (25/3/2023).

Dirinya menegaskan bahwa kehadiran Golkar dalam acara buka bersama hanya sebatas silaturahmi. Ia mengaku punya kedekatan dengan Surya Paloh, apalagi acara juga dihadiri mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla.

"Jadi tentu banyak hal yang kita bicarakan, tadi juga hadir Pak Yusuf wakil presiden ke-10 dan ke-12 yang juga Ketua Umum Partai Golkar dan pada waktu itu dewannya adalah pak Surya Paloh," ungkapnya.

Baca juga artikel terkait KOALISI PERUBAHAN UNTUK PERSATUAN atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky