Menuju konten utama
Periksa Fakta

Demokrat Balik Arah Dukung Ganjar-Mahfud, Apa Iya?

Video yang tersebar di media sosial membahas soal dukungan FKLPDK untuk Ganjar-Mahfud. Organisasi ini tidak terafiliasi langsung dengan Partai Demokrat.

Demokrat Balik Arah Dukung Ganjar-Mahfud, Apa Iya?
Header Periksa Fakta Hoaks Partai Demokrat Alihkan Dukungan ke Ganjar-Mahfud. tirto.id/Fuad

tirto.id - Sekitar dua bulan menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, dukungan dari sejumlah partai politik mulai mengerucut ke salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres).

Untuk diketahui, tiap pasangan capres-cawapres sudah mengantongi dukungan dari sejumlah partai politik. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar disokong oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Ummat.

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka didukung Partai Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Prima, serta Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Di sisi lain, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo.

Kini, mulai muncul isu yang menyebut adanya pergeseran dukungan Partai Demokrat dari Prabowo-Gibran ke Ganjar-Mahfud.

Klaim itu salah satunya diunggah akun Facebook "Parameter Major" lewat video berjudul "Pol1t1k Terk1ni - Dem0krat Ba1ik Arah Dkng Ganjar ,Atas Restu S-by".

Thumbnail (foto sampul) video memperlihatkan sosok AHY dan Prabowo Subianto, serta Ketua Forum Komunikasi Lintas Pendiri Demokrat Kader (FKLPDK) Sahat Saragih.

Periksa Fakta Demokrat Dukungan ke Ganjar

Periksa Fakta Hoaks Partai Demokrat Alihkan Dukungan ke Ganjar-Mahfud. (Sumber: Facebook)

Sampai Rabu (6/12/2023), video yang diunggah sejak Jumat (1/12/2023) itu telah disaksikan 21 ribu kali, mendapat 253 impresi (likes dan emoticons), serta 195 komentar.

Tim Riset Tirto menemukan video serupa di kanal YouTube "Garis Politik" dan kanal "Kursi 2024" yang juga ditonton ribuan kali.

Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar Partai Demokrat berbalik mendukung Gajar-Mahfud atas restu SBY?

Penelusuran Fakta

Pertama-tama, Tirto menonton keseluruhan video berdurasi 12 menit 10 detik tersebut. Kami mendapatkan video tersebut terbagi dalam dua bagian utama.

Bagian awal, sekitar tujuh menit pertama, berisi cuplikan wawancara dan pidato Sahat Saragih dan opini beberapa kreator konten politik. Terdapat penyamapaian informasi oleh narator di bagian akhir.

Sebelum masuk ke cuplikan video, narator menyampaikan forum demokrat mengalihkan dukungan atas izin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Nah, parah kan, tiba-tiba atas seizin SBY forum Demokrat deklarasi dukung Ganjar-Mahfud karena kecewa terhadap Gibran dan Prabowo," begitu pesan yang disampaikan narator di awal video.

Pernyataan tersebut tidak benar adanya. Lewat penelusuran di mesin pencaraian, diketahui kalau SBY telah membantah informasi ini.

Mantan Presiden ke-6 Indonesia itu mengatakan tidak pernah merestui petinggi Demokrat yang mencatut namanya untuk mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pemilu 2024.

SBY menegaskan kalau partai yang dia bina—Partai Demokrat—masih solid berada di bawah Koalisi Indonesia Maju dan solid mendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Dilansir dari Kompas.com, SBY mengatakan dukungan Forum Komunikasi Lintas Pendiri Demokrat Kader (FKLPDK) kepada pasangan nomor urut tiga itu tidak mewakili Partai Demokrat.

"Itu tidak mewakili siapa-siapa, katanya mencatut nama saya, saya merestui zero, nol besar ini. Tidak ada," tegas SBY, Kamis (30/11/2023).

Untuk diketahui, pada 28 November 2023 lalu, sejumlah pendiri Partai Demokrat yang tergabung dalam FKLPDK mengalihkan dukungannya dari Prabowo-Gibran ke Ganjar-Mahfud. Dua bulan sebelumnya, FKLPDK mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Gibran.

Ketua Umum FKLPDK Sahat Saragih menjelaskan peralihan dukungan ini terkait dengan majunya pasangan Prabowo-Gibran yang dianggap bertentangan dengan konstitusi. Polemik pencalonan Gibran sebagai cawapres di Mahkamah Konstitusi sebagi alasan utamanya.

Cuplikan video unggahan akun Facebook "Parameter Major" merupakan pidato dan wawancara Sahat terkait pengalihan dukungan. Potongan video itu diketahui berasal dari dokumentasi "Warta Kota Production" (tautan 1, tautan 2).

Selain potongan dari kutipan Sahat, bagian cuplikan video di awal hanya berisikan opini pembuat konten politik yang juga mencomot dari video lain.

Lanjut ke bagian berikutnya, yakni penyampaian informasi oleh narator. Dari hasil transkrip isi informasi, diketahui kalau apa yang disampaikan adalah pembacaan dua berita media massa.

Berita pertama dari Bisnis.com berjudul "Forum Pendiri Demokrat Manuver ke Ganjar-Mahfud, Batal Dukung Prabowo-Gibran". Artikel yang terbit pada Selasa (28/11/2023). Isinya soal pengalihan dukungan FKLPDK ke Ganjar-Mahfud. Dalam artikel dijabarkan alasan serta penjabaran latar belakang pendirian FKLPDK.

Sumber berita kedua berasal dari laporan detik.com yang tayang pada Selasa (28/11/2023). Berita berjudul "Forum Pendiri Demokrat Cabut Dukungan dari Prabowo, Kini Dukung Ganjar-Mahfud" itu berisi informasi yang sama dengan laporan Bisnis.com.

Dari kedua sumber narasi itu tidak ada pernyataan pengalihan dukungan Partai Demokrat dari Prabowo-Gibran untuk Ganjar-Mahfud. Klaim mengenai restu SBY juga tidak ditemukan.

Fakta yang dipaparkan dari dua berita tersebut adalah dukungan FKLPDK untuk pasangan Ganjar-Mahfud. Dijelaskkan juga FKLPDK adalah organisasi masyarakat non-partai dan independen.

Hal ini menegaskan kalau FKLPDK tidak terkait langsung dengan Partai Demokrat. Berarti, dukungan dari FKLPDK tidak bisa disamakan dengan dukungan dari Partai Demokrat.

Kesimpulan

Hasil dari penelusuran fakta menunjukkan klaim tentang pengalihan dukungan Partai Demokrat untuk Ganjar-Mahfud dan mendapat restu SBY itu tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Unggahan ini bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Organisasi yang mengalihkan dukungan untuk Ganjar-Mahfud adalah FKLPDK, tidak terkait langsung dengan Partai Demokrat.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - Periksa fakta
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Shanies Tri Pinasthi