tirto.id - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, situasi aksi demo di depan Istana Negara masih berjalan kondusif. Petugas terus mengamankan proses publik menyampaikan aspirasi.
"Semuanya berjalan lancar. Petugas mengamankan jalannya," kata Argo di silang Monas, Jakarta, Jumat (20/10/2017).
Argo menegaskan, aksi berjalan aman. Ia menilai tidak ada kericuhan dalam aksi ini. Meskipun tidak ada orasi, Argo menegaskan, segala aksi harus segera berhenti pukul 18.00 WIB. Namun, polisi tidak akan langsung membubarkan aksi apabila massa masih bertahan dan lebih mengedepankan negosiasi.
Sebagai informasi, sejumlah pihak hari ini melakukan demonstrasi terkait kinerja 3 tahun Jokowi-JK. Massa yang tergabung dalam Asosiasi BEM Indonesia, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia.
Selain itu, adapula massa dari Awak Mobil Tangki korban PHK yang ikut berorasi. Mereka berorasi untuk menuntut agar ada pencabutan PHK.
Demonstrasi yang dilakukan mahasiswa sempat memanas saat mereka berdemo di Jalan Medan Merdeka Barat. Massa yang terdiri aliansi BEM Indonesia sempat berupaya merusak kawat pembatas yang dipasang oleh polisi.
Begitu mengetahui hal itu, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Suyudi Ario Seto mengimbau kepada para peserta untuk tidak melakukan aksi anarkis. Sejumlah polisi lalu bersiaga.
"Boleh melakukan demo tetapi tidak boleh melakukan pengrusakan," ujar Suyudi.
Seorang orator peserta aksi pun berusaha menenangkan massa yang sempat merusak kawat. "Komando di mobil komando. Tetap dalam formasi," kata orator di mobil komando.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Addi M Idhom