tirto.id - Daya tampung Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dalam Penerimaan Mahasiswa Baru (Penmaba) 2025 perlu diketahui oleh calon siswa yang hendak mendaftar. Ini mencakup daya tampung untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri.
Penting pula bagi calon siswa yang ingin masuk UNJ melalui 3 tahapan Penmaba 2025 untuk mengecek daftar jurusan yang sepi peminat di SNBP dan SNBT Ini bisa menjadi pertimbangan sebelum memilih jurusan yang akan diambil.
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) didirikan sebagai Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP Jakarta) pada tahun 1964. Pembentukannya merupakan bagian dari perluasan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Indonesia (UI), sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia No. 1 Tahun 1963 yang ditandatangani oleh Presiden Ir. Soekarno.
Selain mengembangkan ilmu kependidikan, IKIP Jakarta juga mulai merintis pengembangan ilmu non-kependidikan. Pada 4 Agustus 1999, ketika IKIP Jakarta resmi bertransformasi menjadi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) seperti yang dikenal hari ini berdasarkan Keppres No. 093 Tahun 1999 yang ditandatangani oleh Presiden Habibie.
Prediksi Jurusan UNJ yang Sepi Peminat 2025
Sejumlah jurusan UNJ diprediksi sepi peminat pada SNPMB 2024 lalu. Data ini dapat dijadikan sebagai gambaran awal untuk memperkirakan jurusan sepi peminat tahun ini. Namun, ini bukan patokan utama, mengingat mungkin saja jumlah pendaftar dan peminat bisa berubah dari tahun ke tahun.
1. Jurusan UNJ Soshum yang Sepi Peminat
Olahraga Rekreasi (S-1): 76 peminatPendidikan Bahasa Prancis (S-1): 79 peminat
Kepelatihan Kecabangan Olahraga (S-1): 95 peminat
Pendidikan Bahasa Jerman (S-1): 114 peminat
Pendidikan Musik (S-1): 114 peminat
Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (S-1): 236 peminat
Pendidikan IPS (S-1): 233 peminat
Pendidikan Vokasional Kesejahteraan Keluarga (S-1): 213 peminat
Pendidikan Geografi (S-1): 200 peminat
Pendidikan Khusus (S-1): 186 peminat
2. Jurusan UNS Saintek yang Sepi Peminat
Pendidikan Vokasional Teknik Elektronika (S-1): 88 peminatPendidikan Fisika (S-1): 102 peminat
Pendidikan Vokasional Konstruksi Bangunan (S-1): 115 peminat
Pendidikan Vokasional Teknik Mesin (S-1): 121 peminat
Fisika (S-1): 128 peminat
Pendidikan Kimia (S-1): 132 peminat
Rekayasa Keselamatan Kebakaran (S-1): 197 peminat
Ilmu Keolahragaan (S-1): 175 peminat
Pendidikan Biologi (S-1): 190 peminat
Teknologi Pendidikan (S-1): 206 peminat
Daya Tampung dan Peminat UNJ 2025
UNJ merupakan salah satu universitas dengan peminat tertinggi pada pelaksanaan SNPMB 2024 lalu, baik saat SNBP maupun SNBT. Pada pelaksanaan SNBP 2024, terdapat total 29.235 pendaftar yang memilih UNJ.
Jurusan favorit di UNJ pada SNBP 2024 mencakup Manajemen dengan total 2.918 pendaftar, disusul oleh Psikologi dengan 2.076 pendaftar, kemudian Ilmu Komunikasi dengan 1.713 pendaftar. Saat pelaksanaan SNBT 2024, jumlah pendaftar UNJ mencapai 60.278 orang.
Pada Permaba 2025, UNJ siap menerima total 9.641 kuota untuk semua jenis pendaftaran.
Berikut ini daya tampung UNJ dari 77 program studi yang dibuka pada Permaba 2025 mencakup semua pendaftaran (SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri).
Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS)
Pendidikan Bahasa Arab (S1) sejumlah 210 kuota.Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) sejumlah 120 kuota.
Pendidikan Bahasa Inggris (S1) sejumlah 150 kuota.
Pendidikan Bahasa Jepang (S1) sejumlah 130 kuota.
Pendidikan Bahasa Jerman (S1) sejumlah 130 kuota.
Pendidikan Bahasa Mandarin (S1) sejumlah 100 kuota.
Pendidikan Bahasa Prancis (S1) sejumlah 120 kuota.
Pendidikan Musik (S1) sejumlah 75 kuota.
Pendidikan Seni Rupa (S1) sejumlah 70 kuota.
Pendidikan Tari (S1) sejumlah 125 kuota.
Sastra Indonesia (S1) sejumlah 120 kuota.
Sastra Inggris (S1) sejumlah 200 kuota.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
Administrasi Digital (D4) sejumlah 130 kuota.
Akuntansi Sektor Publik (D4) sejumlah 130 kuota.
Pemasaran Digital (D4) sejumlah 130 kuota.
Akuntansi (S1) sejumlah 180 kuota.
Bisnis Digital (S1) sejumlah 165 kuota.
Manajemen (S1) sejumlah 220 kuota.
Pendidikan Administrasi Perkantoran (S1) sejumlah 130 kuota.
Pendidikan Akuntansi (S1) sejumlah 150 kuota.
Pendidikan Bisnis (S1) sejumlah 130 kuota.
Pendidikan Ekonomi (S1) sejumlah 130 kuota.
Fakultas Ilmu Olahraga dan Kesehatan (FIKK)
Ilmu Keolahragaan (S1) sejumlah 120 kuota.Kepelatihan Olahraga (S1) sejumlah 135 kuota.
Olahraga Rekreasi (S1) sejumlah 150 kuota.
Pendidikan Jasmani (S1) sejumlah 280 kuota.
Pendidikan Kepelatihan Olahraga (S1) sejumlah 180 kuota.
Fakultas Pendidikan (FIP)
Bimbingan dan Konseling (S1) sejumlah 130 kuota.Manajemen Pendidikan (S1) sejumlah 153 kuota.
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (S1) sejumlah 120 kuota.
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) sejumlah 180 kuota.
Pendidikan Luar Biasa (S1) sejumlah 150 kuota.
Pendidikan Masyarakat (S1) sejumlah 153 kuota.
Ilmu Perpustakaan dan Informasi (S1) sejumlah 80 kuota.
Teknologi Pendidikan (S1) sejumlah 120 kuota.
Fakultas Psikologi (FPsi)
Psikologi (S1) sejumlah 445 kuota.Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH)
Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital (D4) sejumlah 150 kuota.Usaha Perjalanan dan Pariwisata (D4) sejumlah 120 kuota.
Geografi (S1) sejumlah 100 kuota.
Ilmu Komunikasi (S1) sejumlah 80 kuota.
Pendidikan Agama Islam (S1) sejumlah 150 kuota.
Pendidikan Geografi (S1) sejumlah 150 kuota.
Pendidikan Ilmu Sosial (S1) sejumlah 150 kuota.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (S1) sejumlah 150 kuota.
Pendidikan Sejarah (S1) sejumlah 120 kuota.
Pendidikan Sosiologi (S1) sejumlah 120 kuota.
Sosiologi (S1) sejumlah 80 kuota.
Hukum (S1) sejumlah 100 kuota.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
Biologi (S1) sejumlah 120 kuota.Fisika (S1) sejumlah 100 kuota.
Ilmu Komputer (S1) sejumlah 110 kuota.
Kimia (S1) sejumlah 100 kuota.
Matematika (S1) sejumlah 100 kuota.
Pendidikan Biologi (S1) sejumlah 120 kuota.
Pendidikan Fisika (S1) sejumlah 100 kuota.
Pendidikan Kimia (S1) sejumlah 80 kuota.
Pendidikan Matematika (S1) sejumlah 120 kuota.
Statistika (S1) sejumlah 100 kuota.
Fakultas Teknik (FT)
Tata Busana (D4) sejumlah 90 kuota.Tata Rias dan Perawatan Kecantikan (D4) sejumlah 90 kuota.
Tata Pelabuhan dan Logistik Maritim (D4) sejumlah 80 kuota.
Tata Boga dan Pengolahan Jasa Makanan (D4) sejumlah 60 kuota.
Teknologi Rekayasa Bangunan Gedung (D4) sejumlah 80 kuota.
Teknologi Rekayasa Manufaktur (D4) sejumlah 60 kuota.
Teknologi Rekayasa Otomasi (D4) sejumlah 100 kuota.
Pendidikan Informatika (S1) sejumlah 70 kuota.
Pendidikan Vokasi Tata Busana (S1) sejumlah 100 kuota.
Pendidikan Vokasi Kesejahteraan Keluarga (S1) sejumlah 120 kuota.
Pendidikan Vokasi Bangunan Gedung (S1) sejumlah 110 kuota.
Pendidikan Vokasi Tata Boga (S1) sejumlah 100 kuota.
Pendidikan Vokasi Tata Rias (S1) sejumlah 100 kuota.
Pendidikan Vokasi Teknik Elektro (S1) sejumlah 110 kuota.
Pendidikan Vokasi Teknik Elektro (S1) sejumlah 80 kuota.
Pendidikan Vokasi Teknik Mesin (S1) sejumlah 120 kuota.
Teknik Keselamatan Kebakaran (S1) sejumlah 60 kuota.
Sistem dan Teknologi Informasi (S1) sejumlah 60 kuota.
Teknik Mesin (S10) sejumlah 90 kuota.
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Fitra Firdaus