tirto.id - Ketua DPD PDIP Sulawesi Selatan, Andi Ridwan Wittiri, mengungkapkan, pihaknya mengusulkan nama Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau akrab disapa Danny Pomanto, untuk maju dalam Pilgub Sulawesi Selatan. Andi beralasan Danny Pomanto merupakan kader PDIP sehingga menjadi prioritas untuk diusung.
“Jujur saya sampaikan kader internal yang mendaftar di PDI Perjuangan di Sulawesi Selatan ada Pak Danny Pomanto karena beliau kader kami dan beliau Wali Kota Makassar,” kata Andi Ridwan dalam konferensi pers di sela Rakernas V PDIP, di Kawasan Ancol, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5/2024).
Namun, dia menyerahkan sepenuhnya putusan mengenai bakal calon kepala daerah kepada DPP PDIP karena pihak DPD Sulawesi Selatan hanya bisa mengusulkan.
“Tapi tentu putusan yang ada di DPP partai, dan kami DPD hanya pendaftaran dan penjaringan," kata Andi.
Dalam proses pengusungan calon kepala daerah, PDIP akan bekerja sama dengan sejumlah partai untuk pemenangan. Di antara partai yang sudah dijajaki oleh PDIP untuk kerja sama politik adalah PKS dan PAN. Fraksi PDIP di DPRD Sulawesi Selatan tak bisa mengusung sendiri karena kurangnya jumlah kursi.
“PDIP Sulsel tetap mengusulkan kerja sama dengan partai lain seperti 2018, PDIP itu tak bisa mengusung sendiri, kami bekerja sama dengan PKS dan PAN. Dan insyallah di Sulawesi Selatan ini meski suara kami di DPRD tidak cukup mengusung sendiri, tapi kami sudah melakukan lobi-lobi dengan partai lain untuk bisa mengusung sendiri. Dan kami berharap dan mohon doanya agar PDI Perjuangan Sulawesi Selatan bisa menang lagi,” kata Andi.
Adapun pilkada di level kabupaten/kota, PDIP di Sulawesi Selatan hanya bisa mengusung sendiri di 2 kabupaten, yaitu Luwu Timur dan Soppeng dari 24 daerah. Pihaknya tetap berupaya memprioritaskan kader sendiri yang bisa maju.
“Insyallah tanggal 27 November nanti, PDI Perjuangan akan mengusung sendiri. Untuk Sulsel, dua kabupaten yang bisa mengusung sendiri dan ada beberapa kabupaten yang kami berkoalisi dengan partai lain, dan itu penjajakan yang sudah kami laksanakan,” kata Andi.
Andi juga berharap, tak ada lagi kejadian seperti di Pemilu 2024 di mana banyak intervensi dan tindakan yang mencederai demokrasi Indonesia ke depan.
“Mudah-mudahan ke depan ini jangan lagi ada yang seperti sebelum-sebelumnya,” kata dia.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz