tirto.id - Meningkatnya penyebaran virus corona atau COVID-19 membuat produsen mobil Jerman Volkswagen (VW) menghentikan operasional pabrik-pabriknya yang berada di Eropa selama dua minggu ke depan.
“Penyebaran coronavirus di Eropa semakin berdampak buruk pada situasi permintaan. Pada saat yang sama, menjadi semakin sulit untuk memasok pabrik kami dengan bagian-bagian outsourcing," tulis VW dalam keterangan resminya seperti dilansir Antara, Rabu (18/3/2020).
VW menyatakan, walaupun langkah yang diambil tersebut akan memengaruhi pabrik komponen Grup Volkswagen, tetapi hal ini menunjukkan respons VW terhadap penurunan permintaan yang cepat di pasar otomotif.
Selain itu, VW juga akan mengalami risiko dalam rantai pasokan. Utamanya disebabkan oleh semakin meningkatnya wabah virus corona dan tindakan yang diambil oleh pihak berwenang.
"Untuk alasan itu, kami telah memutuskan untuk menurunkan produksi secara terkoordinasi sejak akhir shift pada hari Kamis," kata Ralf Brandstätter, Chief Operation Officer Volkswagen Passenger Cars.
Anggota Dewan SDM Grup Volkswagen Gunnar Kilian menyebutkan, VW secara konsisten beroperasi berdasarkan prinsip bahwa kesehatan adalah prioritas utama.
Keputusan pemberhentian produksi sementara ini juga disepakati oleh Ketua Dewan Pekerja VW Bernd Osterlo.
“Pada saat orang tidak dapat lagi bertemu di taman bermain atau untuk konser, pergi ke gereja atau mengunjungi restoran di malam hari dan tidak lagi membeli mobil, dan Volkswagen memiliki masalah pasokan, produksi tidak dapat lagi dilanjutkan, seolah-olah tidak ada yang terjadi," terangnya.
Untuk melindungi karyawannya, Volkswagen menerapkan tindakan lebih lanjut demi mencegah penyebaran virus corona . Mulai hari ini dan seterusnya, kantin perusahaan, toko swalayan, kafetaria, bistro, restoran, dan layanan katering akan ditutup.
Sebagai prinsip umum, semua rapat akan diadakan melalui Skype atau video. Semua acara besar juga telah dibatalkan.
Selain itu, perlindungan khusus berlaku untuk karyawan dengan risiko kesehatan khusus sebagai akibat dari kondisi yang sudah ada sebelumnya yang memengaruhi jantung atau paru-paru dan karyawan dengan sistem kekebalan yang melemah.
Sedangkan untuk karyawan yang kembali ke Jerman dari negara lain setelah 14 Maret, dilarang dengan segera memasuki lokasi pabrik dan fasilitas lain Volkswagen AG selama masa inkubasi 14 hari kerja.
Untuk menjaga agar penularan virus serendah mungkin, kontak fisik juga harus dihindari. Manajer dan karyawan harus meninjau kemungkinan kerja seluler, seperti bekerja dari rumah. Sebagai prinsip umum, kerja seluler dimungkinkan hingga lima hari per minggu.
Langkah-langkah ini juga mencakup penghentian perjalanan bisnis untuk semua pabrik dan juga ke negara lain. Ini juga berlaku untuk perjalanan antarlokasi. Penerbangan antar-jemput internal antarlokasi pun telah dihentikan.
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Agung DH