Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menyoroti dampak pandemi COVID-19 yang sempat meruntuhkan perekonomian global serta menewaskan jutaan penduduk dunia.
Program tersebut merupakan rehabiltasi sosial baik untuk memenuhi kebutuhan dasar maupun pengasuhan anak-anak yang orang tuanya meninggal karena COVID-19.
Suharno, bekerja sebagai badut sejak hampir 30 tahun lalu, hancur dihantam pandemi. Tapi toh ia berusaha tetap hidup dengan mencari uang dari tempat lain.
Sejumlah siswa mencari cara yang tak masuk akal demi mendapatkan sinyal internet guna mengikuti sekolah daring. Sedangkan para keluarga yang perekonomiannya digulung pagebluk, susah mati beli kuota demi kebutuhan anaknya belajar.