tirto.id - Penelitian terbaru menemukan adanya pembekuan darah pada pasien yang tercatat positif Covid-19. Pembekuan darah ini dapat menyebabkan stroke bahkan kematian, dikutip dari Time.
Dalam sebuah studi terbaru yang dipublikasi oleh Science Tranlational Medecine, para ilmuwan memberi gambaran sekilas tentang apa yang mendorong pembekuan darah yang dipicu oleh infeksi Covid-19.
Kelompok ilmuwan ini berasal dari University of Michigan. Merek adalah Yogendra Kanthi, Yu Zuo, Shanea K. Estes, Ramadan A. Ali, Alex A. Gandhi, Srilakshmi Yalavarthi, Hui Shi, Gautam Sule dan lainnya.
Kelompok ilmuwan ini menemukan bahwa satu set antibodi yang dikenal sebagai autoantibodi — yang merupakan versi jahat dari sel yang dimaksudkan untuk melindungi tubuh dari patogen, tetapi menyerang selnya sendiri (dalam hal ini sel pembuluh darah tubuh sendiri) — menjadi penyebab adanya pembekuan darah.
Dikutip dari Science Daily, autoantibodi yang beredar di dalam darah, menyerang sel dan memicu pembekuan di arteri, vena, dan pembuluh mikroskopis. Pembekuan mikroskopis dapat membatasi aliran darah di paru-paru, mengganggu pertukaran oksigen.
"Pada pasien dengan Covid-19, kami terus melihat siklus peradangan dan pembekuan darah yang terus-menerus tanpa henti di dalam tubuh," kata Kanthi.
"Autoantibodi bisa menjadi penyebab putaran pembekuan dan peradangan yang memperburuk kondisi kesehatan seseorang. Pembekuan terburuk yang pernah kami lihat."
Menurup laporan yang berjudul Prothrombotic autoantibodies in serum from patients hospitalized with Covid-19 ini, di antara 172 pasien yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19, mereka menemukan bahwa setengahnya menghasilkan autoantibodi ini.
Selain itu, ketika para ilmuwan melakukan penelitian di laboratoriun dengan menyuntikkan autoantibodi ke tikus, ilmuwan menemukan adanya pembekuan darah pada tikus tersebut.
Pada bulan April lalu, kelompok ilmuwan yang sama juga melaporkan bahwa peradangan yang terkait dengan Covid-19 dapat menyebabkan penggumpalan di paru-paru, dan gumpalan ini sebagian besar terjadi bersama dengan sel kekebalan yang dikenal sebagai neutrofil.
Dalam makalah Science terbaru mereka, para peneliti menemukan bahwa autoantibodi mendorong siklus peradangan dan pembekuan ini.
Autoantibodi yang ditemukan pada pasien Covid-19 sama dengan yang ditemukan dokter pada pasien dengan penyakit autoimun yang disebut sindrom antiphospholipid.
Terlepas dari infeksi Covid-19 yang memicu pembekuan darah ini, Covid-19 juga berisiko tinggi pada mereka yang lansia dan memiliki penyakit bawaan.
Untuk mencegah penularan atau penyebaran Covid-19, selalu terapkan protokol kesehatan yakni 3M:
- Memakai masker;
- Menjaga jarak;
- Mencuci tangan.
Kurangi aktivitas di luar rumah, hindari kerumuman saat berada di tempat umum, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik.
----------
Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Editor: Agung DH