Menuju konten utama

Dampak Gempa Bali M 5,1 Picu Tiga Bangunan Rusak di Buleleng

Ada tiga bangunan rusak akibat gempa Bali dengan Magnitudo 5,1 yang terjadi 14 November 2019.

Dampak Gempa Bali M 5,1 Picu Tiga Bangunan Rusak di Buleleng
Ilustrasi gempa bumi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo mengatakan, ada tiga bangunan yang rusak di Buleleng, Bali akibat gempa Magnitudo 5,1 yang terjadi pukul 17.21, Kamis (14/11/2019).

Buleleng menurut data yang dirilis BMKG merupakan daerah yang paling terkena dampak gempa dengan skala getaran yang memicu kerusakan.

Berikut data kerusakan bangunan di Buleleng, Bali per pukul 18.30 WIB oleh BNPB:

  1. Kerusakan bangunan toko di Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Tembok bangunan retak milik Sachrul Ramdani;
  2. Bangunan rusak di Desa Telaga, Kec. Busung Biu, Buleleng;
  3. Bangunan rusak di Desa Pangkungparuk, Kec. Seririt; Buleleng.

"Sejauh belum ada laporan korban jiwa," kata Agus.

Gempa ini dirasakan lumayan kuat di kawasan Buleleng dan sekitarnya. Guncangan akibat gempa Bali hari ini juga dirasakan di Jembrana hingga Banyuwangi (Jawa Timur) dan Lombok Barat (NTB).

BMKG melaporkan guncangan akibat gempa Bali hari ini terasa di sejumlah daerah dengan skala MMI beragam, yakni antara MMI II sampai MMI III-IV. Daerah-daerah tersebut adalah Buleleng (MMI III-IV), Denpasar (MMI III), Kuta (MMI III), Mataram (MMI III), Jembrana (MMI II) dan Lombok Barat (MMI II).

Selain itu, sesuai dengan data BMKG, guncangan gempa Bali hari ini terasa pula di Mengwi (MMI III), Jimbaran (MMI III), Tabanan (MMI II), Banyuwangi (MMI II) dan Dalung (MMI III).

Penjelasan MMI I-IV sebagai berikut:

  1. MMI I Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
  2. MMI II Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
  3. MMI III Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
  4. MMI IV Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Baca juga artikel terkait GEMPA BUMI atau tulisan lainnya dari Zakki Amali

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Zakki Amali
Editor: Abdul Aziz