tirto.id - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo mengatakan, ada tiga bangunan yang rusak di Buleleng, Bali akibat gempa Magnitudo 5,1 yang terjadi pukul 17.21, Kamis (14/11/2019).
Buleleng menurut data yang dirilis BMKG merupakan daerah yang paling terkena dampak gempa dengan skala getaran yang memicu kerusakan.
Berikut data kerusakan bangunan di Buleleng, Bali per pukul 18.30 WIB oleh BNPB:
- Kerusakan bangunan toko di Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Tembok bangunan retak milik Sachrul Ramdani;
- Bangunan rusak di Desa Telaga, Kec. Busung Biu, Buleleng;
- Bangunan rusak di Desa Pangkungparuk, Kec. Seririt; Buleleng.
"Sejauh belum ada laporan korban jiwa," kata Agus.
Gempa ini dirasakan lumayan kuat di kawasan Buleleng dan sekitarnya. Guncangan akibat gempa Bali hari ini juga dirasakan di Jembrana hingga Banyuwangi (Jawa Timur) dan Lombok Barat (NTB).
BMKG melaporkan guncangan akibat gempa Bali hari ini terasa di sejumlah daerah dengan skala MMI beragam, yakni antara MMI II sampai MMI III-IV. Daerah-daerah tersebut adalah Buleleng (MMI III-IV), Denpasar (MMI III), Kuta (MMI III), Mataram (MMI III), Jembrana (MMI II) dan Lombok Barat (MMI II).
Selain itu, sesuai dengan data BMKG, guncangan gempa Bali hari ini terasa pula di Mengwi (MMI III), Jimbaran (MMI III), Tabanan (MMI II), Banyuwangi (MMI II) dan Dalung (MMI III).
#Gempa Mag:5.1, 14/11/2019 17:21:39 (Pusat gempa di laut 21 km BaratDaya Buleleng), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III-IV Buleleng, III Denpasar, III Kuta, III Mataram, III Jembrana, II Lombok Barat, II Banyuwangi, III Dalung, III Mengwi, III Jimbaran, II Tabanan, #BMKG
— BMKG (@infoBMKG) November 14, 2019