tirto.id - Direktur Pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama tahun ini akan jatuh di bawah lima persen.
Hal tersebut, menurutnya, berpotensi terjadi lantaran virus corona yang mewabah di Cina bakal menekan produk domestik bruto (PDB) negara tersebut.
"Mungkin bisa sedikit di bawah 5 persen," ujar Mari Elka usai bertemu Preside Joko Widodo di Istana Bogor, Selasa (11/2/2019).
Mantan menteri perdagangan Indonesia itu mengatakan, banyak ekonom juga memperkirakan bahwa penurunan 1 persen PDB Cina bakal berdampak mengoreksi PDB Indonesia sebesar 0,3 persen.
Sebab, sebagai salah satu mitra dagang terbesar Indonesia, menurunnya aktivitas bisnis di negeri tirai bambu bakal mempengaruhi ekspor impor Indonesia.
Di samping itu, sumbangan sektor pariwisata ke PDB Indonesia juga dipastikan menurun mengingat banyaknya wisatawan asal Cina yang menahan berpergian di Indonesia.
"Kalau pariwisata dari luar negeri mengalami penurunan bagaimana kita dorong pariwisata dalam negeri untuk sementara ini, kita istilahnya, mudah-mudahan kita tidak terkena corona virus," tuturnya.
Karena itu lah, ia berharap pemerintah dapat mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk menjaga konsumi domestik.
"Apakah itu dr program-program keluarga harapan atau pun program-program untuk mendorong UKM. Ini yang perlu ditingkatkan, mungkin, dalam keadaan kita mengantisipasi ada penurunan daya beli," pungkasnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Hendra Friana