tirto.id - Hak Asasi Manusia termasuk dalam salah satu bab dalam materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk jenjang SMA kelas 11.
Di semester ganjil kelas 11, siswa diharapkan mampu menguasai materi tentang HAM dan tentu saja diharapkan mampu menerapkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari dimulai dari hal terkecil dan dari diri sendiri.
Mungkin terdapat banyak pertanyaan tentang HAM yang tersulit dan kurang dipahami para peserta didik ini dalam menjawab pertanyaan tentang pelanggaran HAM, baik peraturan, pelanggaran HAM itu sendiri, maupun cara pencegahan dan penyelesaiannya.
Di bawah ini adalah beberapa contoh pertanyaan tentang hak asasi manusia yang bisa dijadikan bahan belajar untuk siswa-siswi kelas 11 SMA/sederajat pada semester ganjil kali ini, namun mari kita simak terlebih dahulu sedikit penjelasan tentang HAM berikut ini.
Hak Asasi Manusia atau HAM secara umum merupakan hak yang ada pada setiap individu di dunia yang secara langsung didapatkan semenjak mereka dilahirkan.
Bapak HAM dunia John Locke mengartikan bahwa HAM adalah hak yang diberikan langsung oleh Tuhan sebagai sesuatu yang sesuai dengan kodratnya dan tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya, sehingga bersifat suci.
Dalam hukum negara Republik Indonesia, seperti dikutip laman DPR RI, HAM diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999, disebutkan bahwa hak asasi manusia merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, bersifat universal dan langgeng, oleh karena itu harus dilindungi, dihormati, dipertahankan, dan tidak boleh diabaikan, dikurangi, atau dirampas oleh siapa pun.
HAM meliputi beberapa hak yakni hak untuk hidup dan hak untuk tidak kehilangan paksa dan/atau tidak dihilangkan nyawa, hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan, hak mengembangkan diri, hak memperoleh keadilan, hak atas kebebasan pribadi, hak atas rasa aman, hak atas kesejahteraan, hak turut serta dalam pemerintahan, hak wanita, hak anak, dan hak atas kebebasan beragama.
Di lingkungan sekolah sendiri, misalnya, masih terdapat pelanggaran HAM seperti kasus perundungan/bullying yang sepantasnya dihilangkan.
Butuh kerja sama antara murid, guru, dan orang tua yang senantiasa mengawasi dan melaporkan apabila terjadi pada murid itu sendiri atau temannya, serta mengambil tindakan tegas agar hal serupa tidak terjadi lagi.
Pertanyaan Tentang HAM dan Jawabannya
Banyak soal sulit yang ditemui oleh para murid, berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan tentang HAM beserta jawabannya.
1. Pancasila memiliki nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis. Apakah yang dimaksud dari masing-masing nilai itu?
Nilai-nilai Pancasila dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu nilai ideal, nilai instrumental dan nilai praksis. Nilai dasar atau nilai ideal Pancasila adalah nilai nilai-nilai dasar yang relatif tetap (tidak berubah) yang berada dalam pembukaan UUD 1945.Nilai ideal berkaitan dengan hakikat kelima sila Pancasila. Nilai-nilai dasar tersebut bersifat universal sehingga di dalamnya terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar. Nilai Instrumental Merupakan penjabaran dari nilai-nilai dasar yang sifatnya lebih khusus.
Nilai Instrumental merupakan pedoman pelaksanaan kelima sila Pancasila. Nilai praksis merupakan realisasi dan aplikasi nilai-nilai dasar dalam kehidupan sehari-hari. Nilai praksis Pancasila senantiasa berkembang dan selalu dapat dilakukan perubahan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat.
2. Bagaimana keterkaitan antara hak asasi manusia dengan kewajiban asasi manusia?
Hak dan kewajiban asasi merupakan dua hal yang saling berkaitan. Keduanya memiliki hubungan kausalitas atau hubungan sebab akibat. Seseorang mendapatkan haknya, dikarenakan dipenuhinya kewajiban yang dimilikinya.Hak dan kewajiban asasi juga tidak dapat dipisahkan, karena bagaimanapun dari kewajiban itulah muncul hak-hak dan sebaliknya.
3. Apa yang tertuang dalam pasal 28E Undang-Undang Dasar 1945 mengenai kebebasan beragama?
- Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
- Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
- Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
4. Bagaimana hubungan HAM dengan sila-sila dalam Pancasila?
- Sila kesatu; Menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama, melaksanakan ibadah, dan menghormati perbedaan agama.
- Sila kedua; Pertama Menempatkan setiap warga negara pada kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama untuk mendapatkan jaminan dan perlindungan hukum.
- Sila ketiga; Mengamanatkan adanya unsur pemersatu di antara warganegara dengan semangat rela berkorban dan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
- Sila keempat; Dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan, bernegara, dan bermasyarakat yang demokratis.
- Sila kelima; Mengakui hak milik dan jaminan sosial secara perorangan yang dilindungi oleh negara serta berhak mendapatkan pekerjaan dan perlindungan.
5. Mengapa antara hak asasi manusia dengan kewajiban asasi manusia dalam perwujudannya harus diharmonisasikan?
Hak dan kewajiban asasi manusia merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Seseorang tidak bisa menikmati hak yang dimilikinya, sebelum memenuhi apa yang yang menjadi kewajibannya. Misalnya seorang pekerja tidak akan mendapatkan kenaikan upah, apabila Latihan Essay tidak menampilkan kinerja yang baik. Dengan demikian, dapat dipastikan antara hak asasi dan kewajiban asasi dalam perwujudannya harus diharmonisasikan atau diseimbangkan oleh setiap orang.6. Apa salah satu bentuk tindakan pencegahan kasus pelanggaran HAM di sekolah?
Salah satu bentuk tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai kasus pelanggaran HAM khususnya di lingkungan sekolah adalah meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip HAM kepada masyarakat melalui pendidikan formal, hal ini dapat dilakukan dengan cara memuat dalam kurikulum sekolah yang memuat pendidikan HAM.7. Bagaimana awal pembentukan KOMNAS HAM sebagai salah satu upaya penegakan HAM di Indonesia?
Pembentukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Pada awalnya dibentuk berdasarkan Keppres No. 50 tahun 1993 sebagai respon terhadap tuntutan masyarakat maupun tekanan dunia internasional tentang perlunya penegakkan HAM di Indonesia. Kemudian dengan lahirnya Undang Undang no 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia yang didalamnya mengatur tentang KOMNAS HAM.8. Apa yang dimaksud dengan penyiksaan?
Penyiksaan adalah salah satu bentuk pelanggaran HAM yang dilakukan dengan sengaja sehingga menimbulkan rasa sakit atau penderitaan baik jasmani maupun rohani pada seseorang untuk memperoleh pengakuan atau keterangan dari seseorang atau orang ketiga.9. Apa yang dimaksud dengan Genosida?
Genosida adalah perbuatan memusnahkan sekelompok masyarakat tertentu yang terjadi akibat ketidaksukaan terhadap suku tertentu, genosida dilakukan secara massal maka termasuk dalam kategori pelanggaran HAM yang berat.10. Apa saja yang termasuk faktor internal dan eksternal penyebab terjadinya pelanggaran HAM?
Faktor internal:- Sikap egois atau mementingkan diri sendiri
- Kesadaran akan HAM yang rendah
- Sikap tidak toleran.
Faktor Eksternal:
- Penyalahgunaan kekuasaan
- Aparat penegak hukum yang tidak tegas
- Penyalahgunaan teknologi
- Kesenjangan sosial dan ekonomi.
Penulis: Yasinta Arum Rismawati
Editor: Dhita Koesno