Menuju konten utama
Dasar-Dasar Animasi (SMK)

Daftar Pekerjaan di Industri Animasi dan Tugasnya

Berikut ini daftar pekerjaan di industri animasi selain animator, mulai dari dubber hingga penerjemah. Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Daftar Pekerjaan di Industri Animasi dan Tugasnya
Ilustrasi Animator. foto/IStockphoto

tirto.id - Industri animasi menawarkan peluang kerja yang menjanjikan di era revolusi industri 4.0. Hal ini karena ada berbagai daftar pekerjaan yang dibutuhkan di industri animasi.

Setiap pekerjaan di industri animasi tentunya memiliki tugasnya masing-masing. Beberapa contoh profesi bidang animasi termasuk penulis naskah (scriptwriter), 2D artist, 3D artist, dubber, colorist, character designer, composer, dan masih banyak lagi.

Besarnya kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di industri animasi, membuat prospek kerja jurusan animasi juga begitu luas. Lantas apa saja daftar pekerjaan di industri animasi?

Daftar Pekerjaan di Industri Animasi

Banyak orang mengira pekerjaan di industri animasi hanya sebatas sebagai animator. Padahal, menurut Nina Tri Daniati, dkk. dalam Dasar-Dasar Animasi (2023), animator hanyalah salah satu profesi yang memiliki tugas khusus di industri animasi.

Lalu apa saja kerja animator? Pekerja yang disebut sebagai animator bertugas dalam pembuatan animasi dan pengembangan animasi sesuai dengan storyboard atau naskah.

Menurut Ana Yuliastanti dalam Bekerja Sebagai Desainer Grafis (2008) profesi yang kerap disebut sebagai animator ada beragam. Beberapa di antaranya termasuk 2D artist, 3D artist, layout artist, character designer, hingga colorist.

Faktanya, profesi animator memang menempati peran penting dalam keberlangsungan industri animasi. Namun, animator bukan satu-satunya pekerjaan di industri animasi.

Umumnya, konten animasi dibuat dengan kerja sama tim yang memerlukan peran dan keahlian yang berbeda-beda.

Perlu diketahui bahwa sebuah produk animasi tidak hanya membutuhkan menghasilkan konten visual saja. Bidang ini juga membutuhkan pekerja yang bisa memproduksi cerita, suara atau musik, hingga tim riset dan pengembangan.

Berikut ini daftar pekerjaan yang dibutuhkan di industri animasi:

  1. Scriptwriter
  2. 2D Artist
  3. 3D Artist
  4. Characterdesigner
  5. Layoutartist
  6. Composer
  7. Editor
  8. Colorist
  9. Dubber
  10. Research and Development (R&D)
  11. LightingDesigner
  12. Rigger
  13. Penerjemah

Profesi Bidang Animasi dan Tugasnya

Seperti yang telah disebutkan, setiap profesi bidang animasi memiliki tugas berbeda-beda sesuai keahliannya. Setiap pekerjaan dibutuhkan untuk menghasilkan produk animasi yang berkualitas.

Menurut Yudha Yudhanto dalam Information Technology Business Start-up (2018), berikut ini beberapa contoh profesi bidang animasi dan tugasnya:

1. Scriptwriter

Scriptwriter atau penulis naskah adalah profesi yang bertugas dalam menciptakan cerita atau naskah. Adapun cerita atau naskah yang dihasilkan oleh scriptwriter animasi akan digunakan sebagai dasar dari produksi animasi.

Scriptwriter di bidang animasi bertanggung jawab dalam:

    • mengembangkan cerita;
    • membuat dialog;
    • mengembangkan plot;
    • memberi referensi atau rujukan visual;
    • mengerjakan naskah revisi.

2. 2D Artist

Pekerjaan 2D artist adalah pekerjaan di bidang animasi yang bertugas dalam menggambar karakter, latar, dan objek dalam format dua dimensi.

Pekerjaan sebagai 2D artist dituntut untuk bisa mengaplikasikan banyak teknologi digital untuk mendesain konten dua dimensi.

Pekerjaan 2D artist biasanya diperlukan untuk pembuatan film, serial atau kartun, iklan animasi 2D, dan konten animasi 2D lainnya.

3. 3D Artist

Selain 2D artist ada juga profesi bidang animasi bernama 3D artist. Mirip seperti 2D artist, 3D artist bertugas dalam menggambar dan mengembangkan karakter dan objek animasi, namun dalam bentuk tiga dimensi.

Profesi 3D artist menggunakan perangkat lunak khusus untuk membuat model karakter, latar belakang, dan objek dalam format tiga dimensi.

Nantinya, komponen-komponen 3D tersebut akan digabungkan dan menghasilkan visual yang lebih realistis.

4. Research and Development (R&D)

Research and Development (R&D) adalah profesi yang bertugas dalam melakukan riset dan mengembangkan hasil temuannya.

Pekerjaan sebagai R&D di industri animasi biasanya bertanggung jawab untuk mengembangkan teknologi dan alat baru yang dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi animasi.

R&D juga terlibat dalam penelitian dan pengembangan perangkat lunak, peralatan, dan teknik animasi terbaru.

5. Layout artist

Layout artist adalah profesi di dibidang animasi yang bertugas dalam menentukan tata letak elemen-elemen visual di sebuah adegan.

Layout artist bertugas untuk mengatur posisi karakter, objek, dan latar belakang. Penyusunan komponen-komponen ini dilakukan agar konten animasi bisa sejalan dengan cerita dan memiliki komposisi visual yang sesuai.

6. Composer

Composer atau komposer adalah individu yang menciptakan musik dan efek suara untuk animasi. Pekerjaan sebagai komposer bertanggung jawab dalam:

    • membuat musik latar yang sesuai dengan adegan;
    • mengembangkan efek suara sesuai situasi tertentu dalam animasi;
    • mengatur suara agar terintegrasi dengan konten visual;
    • memastikan musik dan suara sesuai dengan keinginan sutradara dan tim animasi.

7. Editor

Editor adalah profesi di bidang animasi yang bertugas dalam mengedit dan menyusun adegan animasi. Profesi sebagai editor berhadapan langsung dengan berbagai komponen animasi, termasuk gambar, suara, dan musik.

Editor akan menggabungkan komponen tersebut menjadi satu kesatuan yang koheren. Selain itu, editor juga bertanggung jawab dalam penyuntingan untuk meningkatkan kualitas animasi.

8. Colorist

Sesuai sebutannya, colorist adalah profesi di bidang animasi yang bertugas dalam memberikan warna. Warna adalah komponen penting dalam animasi.

Warna dapat menunjukkan karakter, suasana, dan objek lainnya secara jelas sesuai dengan situasi yang diinginkan pembuat animasi. Orang yang bekerja sebagai colorist harus memahami makna setiap warna dan penggunaannya.

9. Dubber

Dubber atau pengisi suara adalah orang yang memberikan suara untuk karakter dalam animasi. Karakter di dalam konten animasi adalah karakter buatan yang tidak bisa berbicara seperti manusia dalam film non-animasi.

Oleh karena itu, untuk membuat karakter animasi tampak hidup diperlukan pengisi suara atau dubber untuk menggantikannya berbicara.

Profesi sebagai dubber bertugas dalam mencocokkan suara dengan gerakan bibir karakter. Suara yang dihasilkan dubber juga harus ekspresif dan menyesuaikan karakter maupun situasi yang dihadapi karakter.

10. Character designer

Character designer adalah spesialisasi profesi animator yang bertugas dalam mendesain sebuah karakter animasi. Character designer juga bertugas dalam membuat visualisasi karakter animasi sesuai dengan naskah yang dibuat scriptwriter.

Character designer dituntut untuk bisa menggambar, memiliki pengetahuan yang luas, dan tentunya kreatif.

11. Lighting Designer

Lighting designer adalah profesi di bidang animasi yang bertugas dalam mengatur pencahayaan animasi. Proses pencahayaan ini dangat penting untuk memastikan konten animasi tampak realistis.

Proses pencahayaan juga berguna dalam penyajian animasi agar lebih nyaman ditonton oleh audiens.

12. Rigger

Rigger adalah pekerjaan di industri animasi yang bertugas dalam memberikan kerangka (rigging) dan ekspresi pada karakter. Pekerjaan sebagai rigger diperlukan untuk meningkatkan kualitas pergerakan karakter serealistis mungkin.

13. Penerjemah

Profesi di bidang animasi lainnya adalah penerjemah. Seperti yang diketahui bahwa produk animasi memiliki pasar yang luas bahkan hingga ke mancanegara.

Agar profuk animasi itu bisa dinikmati oleh audiens dari luar negeri, dibutuhkan peran dari penerjemah untuk menyusun sulih teks atau subtitle dalam bahasa lain.

Baca juga artikel terkait ANIMASI atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno